Tim E-Sports Sulit Gaet Sponsor Akibat Pandemi Corona

ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song
12/5/2020, 17.58 WIB

(Baca: Pencapaian Tim E-Sports Indonesia)

Kendala lain yang dihadapi pelaku di industri e-sports selama pandemi corona, yakni belum stabilnya jaringan internet untuk mengadakan turnamen online. Alhasil, turnamen virtual hanya bisa diselenggarakan untuk skala nasional.

"Kalau tidak bisa melakukan offline, ada online. Tapi kendalanya game server susah, misalnya untuk lintas negara," ujar dia. Biasanya, turnamen e-sports yang digelar IESPL mengandalkan venue dan local area network (LAN) untuk server game

Berdasarkan data dari Newzoo, pendapatan e-sports diperkirakan mencapai US$ 1,1 miliar pada tahun ini. Angka proyeksi ini meningkat dari 2019 yang mencapai US$ 950,6 juta.

Pendapatan paling besar dari sponsorship yakni 57%. Industri e-sports diperkirakan memperoleh US$ 636,9 dari sponsorship pada tahun ini. Pendapatan lainnya didapatkan e-sports, mulai dari ticketing, merchandise, dan hak siar.

(Baca: Penonton E-sports Melonjak Sejak Pandemi Corona)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan