Tag Situs Porno Pengguna Facebook Disebut Rawan Phishing

Facebook
Logo baru Facebook yang ditulis dengan huruf kapital dengan warna yang berganti-ganti.
Editor: Pingit Aria
22/4/2021, 16.34 WIB

Platform media sosial Facebook akhir-akhir ini diramaikan oleh aktivitas menandai (tagging) konten pornografi kepada pengguna secara acak. Ahli teknologi informasi (IT) menyebut, aktivitas itu berpotensi membawa risiko penipuan atau phishing.

Peneliti keamanan siber dari Communication Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha mengatakan, aktivitas tagging pada Facebook memang bisa dilakukan secara default. Artinya siapapun bisa memberikan tag pada akun orang lain tanpa harus berteman terlebih dulu.

Namun, akhir-akhir ini banyak pengguna Facebook termasuk di Indonesia yang tiba-tiba di-tag oleh akun yang tidak dikenali. Pengguna yang di-tag kemudian akan diarahkan pada konten porno. Konten ini merupakan pancingan agar calon korban mengklik tautan tertentu.

Judul kontennya pun dibuat bombastis dengan gambar seronok. Misalnya, konten website atau video berjudul 'selingkuh dengan istri teman'. 

Ketika pengguna mengkliknya, maka pengguna akan dibuat seolah-olah login pada halaman Facebook palsu. Laman situs palsu itu kemudian seolah-olah meminta konfirmasi usia pengguna untuk melihat video dewasa.

Simak Databoks berikut: 

Pratama mengatakan, sangat berbahaya jika calon korban itu terperdaya yang memasukkan data akunnya. "Maka rawan terjadi kejahatan phishing. Akun pengguna sebagai korban juga bisa diambil alih pelaku," katanya kepada Katadata.co.id, Kamis (22/4). 

Ketika akun pengguna diambil alih, maka secara tidak sadar, akun pengguna juga dijadikan alat untuk menyebarkan kembali tautan porno kepada pengguna lainnya.

Tips Menghindari phishing

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan