Tencent Akuisisi Ponsel Game Black Shark untuk Mengembangkan Metaverse

123RF
Ilustrasi. Tencent berharap, pemerintah Tiongkok mendukung pengembangan teknologi ini dengan peraturan khusus untuk pasar.
Editor: Agustiyanti
11/1/2022, 10.13 WIB

Raksasa teknologi asal Cina Tencent dikabarkan akan mengakuisisi merek ponsel game Black Shark. Upaya itu dilakukan Tencent untuk mengembangkan perangkat keras metaverse.

Dikutip dari Gizmochina, beberapa sumber independen menyatakan bahwa pengembang PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) itu berencana menjalankan transformasi bisnis setelah mengakuisisi Black Shark. Merek ponsel game itu kemungkinan akan berekspansi ke perangkat Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) setelah transaksi akuisisi rampung.

"Melalui transformasi bisnis itu, konten dan perangkat lunak (software) metaverse akan disediakan oleh Tencent, sementara Black Shark memproduksi perangkat kerasnya," demikian dikutip dari Gizmochina pada Senin (10/1).   

Black Shark sendiri merupakan smartphone game yang didirikan pada 2017. Merek ini didukung oleh raksasa teknologi asal Cina lainnya, Xiaomi. Sampai saat ini, Xiaomi merupakan pemegang saham mayoritas, yang memegang sekitar 46,4% saham di Black Shark.  

Upaya Tencent untuk masuk ke pasar metaverse juga ditunjukkan oleh petingginya. Pada November 2021, Presiden Tencent Martin Lau berharap, pemerintah Tiongkok mendukung pengembangan teknologi ini dengan peraturan khusus untuk pasar.

CEO Tencent Pony Ma juga mengungkapkan pemikiran perusahaan tentang metaverse untuk pertama kalinya pada November 2021. "Apa pun yang membuat dunia virtual lebih nyata dan dunia nyata lebih kaya dengan pengalaman virtual dapat menjadi bagian dari metaverse," ujarnya dikutip dari TechCrunch pada tahun lalu (11/11/2021). 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan