Non Fungible Token atau NFT adalah aset digital di jaringan blockchain yang mempunyai kode identifikasi dan metadata unik serta berbeda. NFT bisa dimiliki dengan cara membeli di NFT marketplace yang tersedia.
Sama halnya dengan instrumen investasi atau aset lainnya, NTF juga memiliki nilai lewat mekanisme pasar. Jadi harga NFT bisa berubah kapan saja. Salah satu faktor yang menyebabkan perubahan harga pada aset digital itu yaitu tingkat permintaan dan penawaran dari NFT tersebut.
Kehadiran NFT sebenarnya sudah ada sejak 2012 lalu, namun mulai populer saat muncul NFT Cryptopunks dan permainan Cryptokitties. Popularitas aset digital ini membuat banyak orang berlomba-lomba menjual NFT. Bahkan ada beberapa NFT termahal di dunia yang berhasil dijual hingga menyentuh angka Rp1,3 triliun.
NFT Marketplace Terbaik
Berbicara perihal NFT, maka kita juga harus mengenal media atau platform yang sering digunakan untuk jual beli NFT. Platform tersebut biasanya dikenal dengan nama NFT marketplace. Melansir dari fool.com, berikut ini delapan marketplace NFT terbaik yang banyak digunakan.
1. OpenSea
NFT marketplace yang pertama yaitu OpenSea. Marketplace ini didirikan pada tahun 2017 oleh Devin Finzer dan Alex Atallah di New York, Amerika Serikat. Dengan menggunakan platform ini, maka pengguna bisa membuat NFT gratis dan menawarkan pembelian atau lelang langsung.
Dalam buku “NFT & Metaverse: Blockchain, Dunia Virtual & Regulasi”, disebutkan bahwa OpenSea merupakan marketplace NFT yang bisa digunakan untuk sebagai pemasok produk digital dan koleksi langka.
Di Indonesia, platform ini semakin populer setelah Ghozali Everyday berhasil menjual NFT-nya di platform ini dengan harga yang cukup tinggi. Tak hanya Ghozali, sejumlah artis Indonesia hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga turut membuat akun OpenSea NFT.
2. Axie Marketplace
Axie Marketplace merupakan toko online yang digunakan untuk membeli video game Axie Infinity. Di marketplace ini pemain bisa membeli Axies baru, tanah, dan item lainnya sebagai NFT untuk digunakan pada game tersebut.
Token Axie Infinity atau yang juga disebut Axie Shards dibangun di atas blockchain ethereum. Dengan demikian, pengguna yang bisa membeli dan menjual di berbagai pasar NFT lainnya dan di beberapa tempat pertukaran mata uang kripto seperti Coinbase Global.
3. Larva Labs/ CryptoPunks
Marketplace NFT selanjutnya yaitu Larva Labs. Platform ini mulai terkenal setelah mengeluarkan proyek CrypoPunks. Awalnya mereka memberikan potek tersebut secara gratis, namun saat ini CryptoPunks sudah terjual hingga jutaan dolar. Tak berhenti di situ, Larva Labs juga memiliki proyek karya seni digital lain dan proyek pengembangan aplikasi berbasis blockchain ethereum.
4. NBA Top Shot Marketplace
NBA Top Shot merupakan National Basketball Association dan Women’s National Basketball Association yang masuk ke dunia NFT. Di platform tersebut, siapa saja bisa membeli koleksi berkesan (klip video dan permainan yang menjadi sorotan) serta berbagai karya seni digital lainnya dari liga basket ternama itu.
NBA membangun platform tersebut sebagai pasar tertutup. Yang artinya, Anda hanya bisa menjual dan membeli item-item tersebut di NBA Top Shot Marketplace. Untuk bertransaksi di platform ini, Anda harus menggunakan blockchain Flow yang dibuat oleh Dapper Labs.
5. Rarible
NFT marketplace lainnya yaitu Rarible. Cara kerja dari platform ini diketahui sangat mirip dengan OpenSea. Rarible merupakan open market yang demokratis sehingga memungkinkan seniman dan pembuat konten untuk mengeluarkan serta menjual NFT di sini.
Rarible juga mengeluarkan token yang diberi nama RARI. Token ini membuat pemegangnya bisa mempertimbangkan fitur seperti biaya dan aturan komunitas. Walaupun dari cara kerja mirip dengan OpenSea, namun Rarible ternyata memiliki fitur pengguna yang berbeda dengan OpenSea.
6. SuperRare
Sama halnya dengan Rarible, SuperRare juga membangun pasar untuk seniman digital. Di platform ini, tersedia berbagai karya seni, video, hingga gambar 3D. Kolektor yang ingin membeli karya seni di SuperRare harus menggunakan ethereum.
SuperRare juga telah memiliki token sendiri dengan nama yang sama. Token tersebut bisa digunakan untuk menemukan dan mengumpulkan bakat baru di platform yang mereka miliki.
7. Foundation
Aplikasi Foundation dibuat dengan cara yang sederhana. Transaksi jual beli di platform ini menggunakan ethereum. Sejak peluncurannya pada awal 2021, NFT yang terjual sudah lebih dari $100 juta.
Pengguna yang ingin membeli NFT harus memiliki dompet kripto yang didanai dengan ethereum. Platform ini memang memiliki koleksi karya seni yang bisa dibaca dengan cara sederhana. Sayangnya, jika ingin memulai membuat NFT sendiri Foundation masih kurang cocok untuk pemula.
8. Nifty Gateway
Nifty Gateway merupakan marketplace NFT yang sudah banyak digunakan oleh seniman digital populer untuk menjual karyanya. Seniman digital yang sudah menjual karya di platform ini yatu Beeple dan Grimes.
Itulah delapan marketplace NFT yang banyak digunakan. Jika Anda ingin membeli atau menjual NFT, pasti sudah memahami mekanisme kerja dari marketplace yang akan dituju. Hal ini penting dilakukan, agar Anda tidak melakukan kesalahan saat melakukan transaksi aset digital.