Microsoft mengumumkan bahwa Internet Explorer tutup per hari ini (15/6). Layanan peramban atau browser ini berusia 27 tahun.
Internet Explorer diluncurkan pada 1995 sebagai paket tambahan untuk Windows 95. Microsoft kemudian mulai menyediakan aplikasi secara gratis sebagai bagian dari paket.
Browser berusia hampir tiga dekade itu mencapai puncak penggunaan 95% pada 2003. Namun, Internet Explorer tidak dapat mempertahankan posisinya.
Basis penggunanya mulai menurun secara drastis karena pesaing lain merilis peramban baru dengan antarmuka pengguna yang lebih baik, kecepatan internet yang lebih cepat, dan kinerja lebih halus.
"Masa depan Internet Explorer di Windows 10 terletak pada Microsoft Edge," kata Microsoft Edge program manager Sean Lyndersay dikutip dari Business Standard, Selasa (14/6).
Microsoft bakal mengganti Internet Explorer dengan Microsoft Edge.
"Microsoft Edge tidak hanya lebih cepat, lebih aman, dan pengalaman menjelajah yang lebih kontemporer daripada Internet Explorer, tetapi juga mengatasi masalah penting yakni kompatibilitas untuk situs web dan aplikasi lama,” tambah Lyndersay.
Ia menjelaskan, mode Internet Explorer ('mode IE') digabungkan ke dalam Microsoft Edge. Ini memungkinkan pengguna melihat situs web dan aplikasi lama berbasis Internet Explorer langsung dari Microsoft Edge.
"Dengan Microsoft Edge yang mampu mengambil tanggung jawab ini dan lainnya, aplikasi desktop Internet Explorer 11 akan dihentikan dan dukungan untuk versi Windows 10 tertentu akan dihentikan pada 15 Juni," katanya.