Melalui situs Breached.to, Bjorka menyebut pemerintah salah tangkap dan menertawakan pemberitaan yang menyebutkan penangkapan pemuda asal Madin tersebut.
Kepolisian mengamankan pemuda asal Madiun, Muhammad Agung Hidayatullah yang diduga adalah Hacker Bjorka. Agung yang saat ini merupakan tersangka kasus kebocoran data pemerintahan karena peretasan mengaku hanya menjual "channel" telegramnya yang bernama @Bjorkanism ke Bjorka seharga US$ 100.
"Dalam percakapan di channel privasi, Bjorka membuat pengumuman yang punya akun @Bjorkanism akan dibeli seharga 100 dolar. Lalu saya DM dia, ternyata memang Bjorka itu," ujar Muhammad Agung seperti dikutip dari Antara (17/9).
Atas perbuatannya tersebut pemuda warga Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan itu telah ditetapkan tersangka oleh kepolisian. Ia juga mengaku salah karena telah memberikan sarana ke Bjorka.
"Saya memang salah. Kesalahan saya adalah memberikan sarana ke Bjorka untuk nge-post," katanya.
Agung mengatakan, awalnya hanya penasaran tentang Bjorka hingga akhirnya masuk ke channel telegramnya. Ia pun bersyukur karena sudah tidak ditahan oleh kepolisian. Namun, ia tetap diwajibkan untuk lapor seminggu dua kali ke Polres Madiun.
Dalam penegakan hukum tersebut, timsus Polri menyita sejumlah barang bukti berupa sebuah "SIMCard" seluler yang digunakan Agung berkomunikasi dengan pemilik channel asli Bjorka, dua unit ponsel milik tersangka, dan satu KTP atas nama tersangka.
Artikel Terpopuler
-
Harga Internet Starlink dan Cara Pesan, Sudah Lolos Uji Laik Operasi
-
Microsoft Investasi Rp 27,7 Triliun, Terbesar di Indonesia
-
Alasan Investasi Microsoft 17 Kali Lipat Apple di Indonesia
-
Investasi Microsoft di Jepang Rp 47 Triliun, Indonesia Rp 27,7 Triliun
-
Lolos Uji Laik Operasi, Perangkat Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan