Analisis dari Drone Emprit menunjukkan banyaknya akun bot yang terlibat dalam percakapan Kebocoran Data BCA dan mengindikasikan adanya kampanye terkoordinasi.
Peretas anonim, Bjorka, menyebarkan kabar kebocoran data nasabah Bank Central Asia (BCA). BCA membantah kabar tersebut dan pakar keamanan siber juga meragukan kebenaran isu dari Bjorka.
Bjorka muncul kembali dan mengatakan bahwa data nasabah BCA bocor. Namun warganet curiga kemunculan akun ini untuk menutupi suatu isu. Berikut runutan kemunculan Bjorka.
BCA membantah ada kebocoran data nasabah. Aku Bjorka mengatakan bank lain seperti BNI, BSI, Bank Mandiri dan BI akan menjadi target hacker ransomware selanjutnya.
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan memastikan tidak ada kebocoran data NPWP dari sistem informasi mereka, meski ada dugaan penjualan data oleh pelaku di forum online.
Ahli IT menyampaikan bahwa enam juta data pajak yang bocor dan dijual oleh Bjorka bisa digunakan untuk modus penipuan APK yang sempat terjadi pada awal September.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan telah meminta evaluasi menyusul dugaan kebocoran data pribadi yang melibatkan NPWP dan NIK pejabat tinggi termasuk dirinya.