BAKTI Kominfo Targetkan 7.000 BTS hingga 2024, Tak Semua Fiber Optik

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU
Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS) milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) di kawasan wisata Gunung Pancar, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/8/2022).
Penulis: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati
6/10/2022, 14.07 WIB

Nugroho mengatakan bahwa saat ini Indonesia memiliki Palapa ring. Pada lokasi BTS yang dekat dengan Palapa ring bisa memakai fiber optik. Sehingga, yang jauh dari palapa ring tidak bisa menggunakan fiber optik. "Kami menunggu anggaran untuk membangun jalur backbone fiber optik skala nasional," kata Nugroho.

Fiber optik merupakan sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus. Kabel yang biasanya ditanam di tanah ini dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.

Nugroho menjelaskan apabila backbone bisa kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) maka nanti bisa menjadi sarana untuk membangun fiber optik di BTS. Namun, "itu pun kalau BTS-nya berada di jalur fiber optik jalur backbone," ujarnya. Dia menjelaskan bahwa pembangunan akan menggunakan sistem transmisi.

Untuk memperkuat jaringan 4G di wilayah 3T, pemerintah juga akan meluncurkan proyek satelit satria. "Meluncurkan proyek satria yang kita miliki, kita bangun di akhir 2023 dan sudah ada diorbit," kata Nugroho. 

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani, Antara