Perusahaan berbasis teknologi informasi, Cisco, menghadirkan inovasi dalam kecerdasan buatan (AI) khusus untuk Webex. Hal ini dimunculkan sebagai upaya memberikan pengalaman kerja hybrid seiring aktivitas normal para pekerja setelah pandemi Covid-19 usai.

Webex merupakan penyedia solusi kolaborasi berbasis komputasi awan (cloud) milik Cisco yang mencakup meeting video, panggilan, perpesanan, acara, polling, dan video asinkron. Di dalamnya terdapat pula solusi contact center dan perangkat kolaborasi tertentu. Solusi ini memiliki rekam jejak ratusan fitur AI dan machine learning yang sudah tertanam dalam produk Cisco.

Dikutip dari Antara, inovasi Cisco mencakup tiga kategori yang dibangun di atas Platform Webex.

Inovasi pertama, melalui platform baru tersebut, perangkat Cisco Collaboration akan memiliki sistem operasi conference room yang memberikan tampilan baru kamera dengan pengalaman rapat sinematik serta zona meeting dalam tampilan yang ringkas.

Kedua, layanan Webex Calling nantinya dapat memberikan fleksibilitas dengan resolusi jernih, relighting cerdas serta pembaruan 'be right back' otomatis untuk menghadirkan teknologi kerja hybrid yang dibutuhkan perusahaan.

Ketiga, kemampuan AI melalui Webex Contact Center dan Webex Connect dapat mendukung pembenahan interaksi kepada pelanggan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik. Dengan demikian, para agen maupun analis bisa memberi informasi dan solusi secara proaktif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

"AI menghadirkan evolusi berikutnya dalam pekerjaan hybrid dengan menjadi perangkat untuk membuka kemajuan dalam kerja hybrid dan pengalaman pelanggan," kata EVP dan GM, Security and Collaboration, Cisco Jeetu Patel seperti dikutip Antara, Selasa (4/4).

Patel mengklaim kehadiran AI Webex baru akan membantu perusahaan dalam memenuhi keinginan karyawan dan pelanggan hybrid dengan pemahaman bahasa serta dukungan kecerdasan audio dan video di Webex.

"Saat kami meningkatkan komitmen investasi di AI, kami memberdayakan pelanggan untuk menghadirkan kinerja hybrid dan pengalaman pelanggan berdasarkan dataset mereka, sambil tetap melindungi kerahasiaan dan privasi," katanya.