Perjalanan PeduliLindungi: Hambatan Tak Hanya soal Teknologi

ANTARA FOTO/Feny Selly/aww.
Ilustrasi. PeduliLindungi saat ini memiliki lebih dari 200 juta pengguna.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
13/4/2023, 18.50 WIB

PeduliLindungi memiliki peran penting dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, tantangan yang dihadapi dalam menggodok PeduliLindungi tak hanya soal teknologi, tetapi juga masalah regulasi. 

Masalah regulasi yang dimaksud, menurut Faizal, terutama terkait perlindungan data pribadi yang menjadi kewajiban setiap operator telekomunikasi. Hal ini sempat menjadi hambatan integrasi data operator di PeduliLindungi. 

"Karena data yang diminta untuk integrasi data itu cukup detail. etiap pengguna berada di satu lokasi selama 10 menit, data terekam," kata Faizal dalam acara Edisi Katadata25: Para Pejuang Pandemi Covid-19 di Kantor Katadata.co.id, Kamis (13/4).

Faizal menyampaikan, integrasi data dibutuhkan mengingat fitur PeduliLindungi pada generasi pertama adalah melacak pasien Covid-19. Secara sederhana, orang yang berada dalam radius 50 meter pasien Covid-19 akan mendapatkan notifikasi bahwa telah bersinggungan dengan pasien Covid-19.

Selain masalah integrasi data, menurut dia, penjadwalan peluncuran aplikasi  yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjadi tantangan terbesar setelah unsur hukum. Ia bercerita, Budi hanya memberikan waktu 3 minggu untuk  merilis PeduliLindungi.

Di sisi lain, Faizal juga menerima perintah agar aplikasi PeduliLindungi memiliki fitur yang tidak jauh beda dengan aplikasi pengelola pandemi Covid-19 di Singapura, yakni Trace Together. Padahal, menurut dia, waktu yang dibutuhkan untuk merilis Trac diberikan cukup ketat lantaran waktu pembuatan Trace Together mencapai 12 bulan.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief