Lalu lintas jaringan atau traffic layanan telekomunikasi selama arus mudik lebaran 2023 diperkirakan meningkat 11% sampai 36% dibanding tahun sebelumnya. Para penyelenggara layanan telekomunikasi atau operator seluler melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi peningkatan traffic layanan telekomunikasi selama arus mudik Lebaran 2023.
Berikut daftar persiapan yang dilakukan oleh para operator seluler, antara lain:
Telkom
Telkom Group menyiapkan kapasitas layanan telekomunikasi sebesar 395 ribu giga bytes per second (Gbps) dan 69 posko layanan telekomunikasi. Telkomsel menangani layanan trafik internet di kisaran 12.590 Gbps dan 127 posko.
Telkomsel memprediksi lalu lintas jaringan layanan data atau broadband naik sebesar 11,2% dan peningkatan traffic SMS sebesar 7,1%.
“Secara total traffic akan naik tapi memang itu akan tergantung dari area atau daerah-daerah yang menjadi tujuan mudik atau daerah yang menjadi area yang ditinggalkan oleh pemudik," kata Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono di program Profit CNBC Indonesia TV, Senin (17/4).
Saki mengatakan sejak awal ramadan sudah melakukan test drive untuk melihat infrastruktur Telkomsel di jalur mudik dengan jarak tempuh sebesar 17.895 KM di 2725 ruas akses tol utama. “Jadi daerah yang benar-benar jalan-jalan utama yang akan dilalui pemudik kami make sure semua jaringan optimal dan prima di daerah tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, Saki mengungkapkan selama momen ramadan sampai lebaran, instant message dan video conference diprediksi akan meningkat sekitar 20%, layanan video streaming akan tumbuh hampir 16%, dan layanan mobile gaming diprediksi tumbuh 32,4%.
Indosat
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) telah menyiapkan kapasitas jaringan internet sebesar 7.273 Gbps dan akan menyiapkan posko nasional dengan model operasi digital.
Indosat juga menyediakan posko nasional yaitu di pusat NOC Indosat yang menggunakan model operasi digital berbasis AI/ML (Aritificial Intelligence/Machine Learning) dan Otomasi.
Perusahaan telah melakukan optimalisasi jaringan pada hampir 400 titik pusat keramaian (point of Interest) mulai dari destinasi wisata, pusat perbelanjaan, masjid, tempat peristirahatan, bandara, stasiun, terminal, dan pelabuhan.
Selain itu, melakukan optimalisasi jaringan di 9 jalur kereta, 17 jalan tol termasuk tol Jakarta-Surabaya, dan 30 jalan non-tol seperti Padang-Bukit Tinggi dan Banjarmasin-Martapura.
XL Axiata
XL Axiata menyiapkan 6.200 Gbps dengan seribu personil yang standby dalam rangka mengantisipasi arus mudik.
XL juga melakukan pengerahan dan penempatan armada mobile BTS sebanyak sekitar 140 unit untuk mendukung penguatan jaringan di berbagai lokasi yang rawan terjadi kepadatan traffic. Selain itu, juga dilakukan pemantauan melalui pusat monitoring Customer Experience & Service Operation Center (CESOC) dari kantor pusat XL Axiata.
Smartfren
Smartfren menyiapkan kapasitas jaringan sebesar 513 petabyte (pb) dengan empat posko mudik tersebar di seluruh Indonesia.
Smartfren juga menambah wilayah optimasi jaringan di Tol Trans-Jawa, jalur kereta api, tol Sumatera, jalur pantai utara, jalur pantai selatan, dan 11 tol segmen baru.
Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ismail mengatakan, lonjakan traffic telekomunikasi biasanya sejalan dengan lonjakan traffic arus mudik.
Menurut dia, perkiraan lonjakan traffic yang mencapai seperempat lebih dari kapasitas normal bukan angka yang kecil. Maka itu, operator seluler perlu meningkatkan kapasitas jaringannya.
“Untuk tahun ini kami perkirakan lonjakan itu bisa mencapai angka 11% sampai 36% dari normal, sementara pada tahun-tahun sebelumnya bahkan sebelum Covid-19 kisaran di angka sekitar 10% sampai 20%,” ujarnya dalam Podcast TokTok Kominfo Eps Mudik Lebaran 2023, dikutip Rabu (19/4).
Ismail menyebutkan, beberapa upaya operator seluler untuk mengantisipasi kenaikan trafik selama arus mudik lebaran antara lain:
- Meningkatkan kapasitas internet
- Penambahan Base Transceiver Station (BTS) baru dan menyediakan mobile BTS
- Optimasi kualitas dan kapasitas jaringan di titik-titik keramaian
- Drive test di sepanjang jalur mudik atau tol untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga
- Menyiapkan petugas dan posko yang akan berjaga selama 24 jam dalam tujuh hari
- Menyiapkan Comand Center dan Call center yang beroperasi terus-menerus
“Jadi dari dunia pertelekomunikasian dan seluruh stakeholders (pemangku kepentingan) ini memang betul-betul harus mempersiapkan diri dengan baik akibat lonjakan arus mudik ini,” katanya.
Ismail mengatakan semua operator besar telekomunikasi di Indonesia meningkatkan kapasitas dengan jumlah yang cukup fantastis.
Lebih lanjut, ia menyatakan Kominfo telah melakukan koordinasi dengan seluruh operator seluler untuk mengantisipasi cakupan wilayah yang padat ketika arus mudik lebaran.
“Harus ada coverage (jangkauan) baru terutama di daerah-daerah yang padatnya melonjaknya terbatas, misalnya di rest area seperti tol perlu disiapkan mobile combed BTS (Base Transceiver Station),” ujarnya.
Adapun, kominfo telah melakukan pengukuran kualitas layanan jaringan telekomunikasi seluler di beberapa jalur mudik dengan hasil kecepatan download sekitar 36,91 – 51,30 mbps dan upload sekitar 20,93 – 27,32 mbps.
Plt Dirjen PPI Kominfo juga memastikan Pusat Monitoring Telekomunikasi Kominfo akan terus melakukan monitoring infrastruktur dan kualitas layanan telekomunikasi selama 24 jam selama Hari Raya Idul Fitri 1444 H dan arus mudik berlangsung.