Laba Microsoft Naik, Induk Google Anjlok

Pexels.com
Google
Penulis: Desy Setyowati
26/4/2023, 13.16 WIB

Microsoft mencatatkan kenaikan laba bersih 9% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$ 18,3 miliar pada kuartal Januari – Maret. Sementara itu, laba induk Google yakni Alphabet turun 8,4% menjadi US$ 15,05 miliar.

Perbandingan kinerja Microsoft dan Google sebagai berikut:

Microsoft

  • Laba bersih naik 9% menjadi US$ 18,3 miliar
  • Laba per saham naik 10% menjadi US$ 2,45
  • Pendapatan naik 9% menjadi US$ 52,9 miliar
  • Pendapatan operasional naik 10% menjadi US$ 22,4 miliar
  • Pendapatan segmen Productivity and Business Processes naik 11% menjadi US$ 17,5 miliar
  • Pendapatan segmen Intelligent Cloud naik 16% menjadi US$ 22,1 miliar
  • Pendapatan segmen video game Microsoft turun 4%, karena penjualan perangkat keras Xbox turun 30%
  • Pendapatan segmen More Personal Computing turun 9% menjadi US$ 13,3 miliar, yang terdiri dari:
  1. Pendapatan dari OEM Windows  atau instalasi asli perangkat lunak Windows pada komputer baru merosot 28%
  2. Pendapatan perangkat turun 30%

Induk Google, Alphabet

  • Laba bersih turun 8,4% menjadi US$ 15,05 miliar
  • Laba operasional turun 13,3% menjadi US$17,4 miliar 
  • Pendapatan Alphabet naik 3% menjadi US$ 69,79 miliar. Pertumbuhan melambat dibandingkan Januari – Maret 2022 23%. Pendapatan terdiri dari:
  1. Pendapatan iklan turun menjadi 54,55 miliar. Ini termasuk pendapatan iklan YouTube yang turun 2,6% menjadi US$ 6,69 miliar, tetapi di atas perkiraan StreetAccount US$ 6,6 miliar
  2. Pendapatan Google Cloud US$ 7,45 milar di bawah prediksi US$ 7,49 miliar

Kedua raksasa teknologi itu sama-sama bersaing di bidang kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI). Microsoft memiliki ChatGPT, sedangkan Google mempunyai Bard.

Namun bisnis pada kuartal I ditopang oleh lini komputasi awan atau cloud. Pendapatan bisnis cloud Microsoft naik 16%, sedangkan Google melaporkan keuntungan untuk pertama kalinya sejak diluncurkan yakni US$ 191 juta.