Mahfud MD: Pisahkan Proyek BTS dan Kasus Dugaan Korupsi Menkominfo

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.
Menko Polhukam RI Mahfud MD memberikan paparan pada ASEAN Political Security Community Council Meeting (APSC), di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Selasa (9/5/2023). POOL/
Penulis: Lenny Septiani
Editor: Lavinda
22/5/2023, 19.53 WIB

Plt Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mahfud MD meminta masyarakat untuk memisahkan pandangan antara proyek menara telekomunikasi atau BTS dan kasus dugaan korupsi proyek BTS yang menyeret nama Menteri Kominfo Johhny G Plate.

Mahfud menegaskan pemerintah akan berupaya melanjutkan proyek pembangunan BTS 4G yang dikerjakan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI Kominfo. Pasalnya, proyek bertipe alih tahun itu sudah berlangsung selama 14 tahun, sehingga jika tak diteruskan, pemerintah akan rugi.

"Oleh sebab itu pisahkan. Proyek itu akan jalan sebagai bagian dari strategi kebijakan nasional di bidang komunikasi dan informasi dengan teknologi yang canggih dan mutakhir," kata Mahfud dalam konferensi pers di Media Center Kominfo, Senin (22/5). 

"Bedakan juga dengan kasus hukumnya," lanjutnya.

Dia menjelaskan kasus hukum akan dijalankan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Kejaksaan Agung.

Lebih lanjut, ia mengatakan membuka diri apabila Kejaksaan Agung membutuhkan informasi atau melakukan pemeriksaan di lingkungan Kominfo agar kasus menjadi selesai.

Proyek pembangunan menara BTS telah dimulai sejak 2006. Pemerintah menilai, proyek tersebut harus dilanjutkan lantaran sinyal telekomunikasi telah menjadi kebutuhan masyarakat.

"Kami usahakan untuk dilanjutkan, karena kalau tidak dilanjutkan, kedepannya rakyat akan mengalami kerugian," kata Mahfud di Istana kepresidenan, Senin (22/5).

Proyek pembangunan menara BTS tersebut dikhususkan di wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal. Adapun, BTS adalah stasiun pemancar yang menjadi salah satu infrastruktur telekomunikasi yang berperan penting dalam menerima dan mengirim sinyal radio ke telepon rumah, telepon seluler dan gawai telekomunikasi lainnya.

Tanpa BTS, maka suatu wilayah tidak bisa menikmati layanan telekomunikasi atau disebut blank spot. Pemerintah menargetkan pembangunan BTS di 7.904 titik hingga 2024.

Mahfud menemukan proyek pembangunan BTS berjalan baik selama 14 tahun pada 2006-2019. Pada September 2022, jumlah BTS yang aktif melayani masyarakat 4.241 unit.

"Kalau tidak dilanjutkan, pekerjaan kami selama 14 tahun yang sudah bagus dari tempat ke tempat, dari waktu ke waktu akan hangus," kata Mahfud.

Mahfud juga menyatakan Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar proyek pembangunan BTS tidak dihentikan. Oleh karena itu, Mahfud berkomitmen untuk mengusut kasus dugaan korupsi proyek BTS tersebut.

Anggaran negara yang diselewengkan dalam proyek tersebut diperkirakan mencapai lebih dari Rp 8 triliun. Mahfud berkomitmen untuk mengembalikan seluruh anggaran negara yang digelapkan oleh para oknum tersebut.

Meski demikian, Mahfud masih enggan untuk membeberkan aktor yang berkontribusi dalam kasus dugaan korupsi BTS. "Pengadilan saja, saya kan tidak boleh mendahului pengadilan," kata Mahfud.

Reporter: Lenny Septiani