Amerika Serikat akan membentuk kelompok kerja khusus yang bertugas untuk menyelidiki lebih dalam mengenai kegunaan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Selain itu, kelompok kerja juga berfungsi mengembangkan panduan untuk menangkal risiko pemanfaatan AI.
National Institute of Standards and Technology (NIST) mengungkapkan kelompok kerja akan beranggotakan para pakar bidang terkait yang berasal dari sektor publik dan swasta.
NIST merupakan lembaga non-regulasi yang berada di bawah naungan Departemen Perdagangan Amerika Serikat.
"Kelompok baru ini sangat tepat waktu mengingat kecepatan, skala, dan potensi dampak AI yang belum pernah terjadi sebelumnya dan potensinya untuk merevolusi banyak industri dan masyarakat secara lebih luas," kata Direktur NIST Laurie Locascio dikutip dari The Economic Times, Selasa (27/6).
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden meyakini risiko teknologi AI terhadap keamanan nasional dan ekonomi perlu ditangani. Oleh karena itu, dia akan meminta nasihat dari para ahli terkait hal tersebut.
Para pembuat kebijakan di berbagai negara sedang berupaya menyusun aturan terkait penggunaan AI. Pasalnya, teknologi ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan teks dan gambar secara otomatis, sehingga berpotensi menimbulkan risiko tertentu.