Kominfo Duga Data 34 Juta Pemilik Paspor yang Bocor Versi Lama

FMB9
Ilustrasi, Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9
Penulis: Lavinda
8/7/2023, 10.28 WIB

Data paspor 34,9 warga Indonesia dikabarkan bocor dan dijual di situs bjork.ai beberapa waktu lalu. Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo menduga data yang bocor merupakan data lama, sebelum peraturan masa berlaku paspor diubah menjadi 10 tahun.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel A. Pangerapan menyatakan Tim Investigasi Perlindungan Data Pribadi telah melakukan investigasi awal, baik dari situs jejaring atau website yang menawarkan data, maupun dari informasi dari masyarakat.

Berdasarkan hasil investigasi awal, Kominfo menemukan fakta adanya kemiripan dengan data paspor.

“Berdasarkan hasil sampling memang terdapat kemiripan tapi belum dapat dipastikan. Dari detail diduga diterbitkan sebelum perubahan peraturan paspor menjadi 10 tahun, karena masa berlakunya terlihat hanya 5 tahun,” ujar Semuel dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (8/7).

Semuel sampai saat ini belum dapat menyimpulkan data apa, kapan, dari mana dan bagaimana terjadi kebocoran. Oleh karena itu, Kominfo akan melakukan klarifikasi kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM atau Ditjen Imigrasi Kemenkumham terkait dugaan kebocoran data paspor tersebut.

“Mengenai penyebabnya terjadi dugaan kebocoran data itu kami belum dapat menyimpulkan. Oleh karena itu, kami akan memanggil pihak Imigrasi untuk melakukan klarifikasi dan pencocokan data,” kata Semuel.

Guna mengetahui penyebab dugaan kebocoran data, Kominfo akan bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN.

“Untuk itu kami akan meminta bantuan dari BSSN untuk bersama-sama melakukan investigasi terkait bagaimana dan apa penyebabnya,” ujarnya.

Sebelumnya, pada 5 Juli 2023, Kominfo telah menerima informasi dugaan kebocoran data imigrasi. Setelah itu, Kementerian Kominfo menurunkan tim investigasi dan segera melakukan penanganan.