Mengenal LPR, Teknologi Parkir Berbasis AI

Adi Maulana Ibrahim | KATADATA
Petugas Badan Pajak dan Restribusi Daerah (BPRD) beserta petugas Samsat Jakarta Selatan dan Pencegahan Korwil 3 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), saat razia supervisi pencegahan pajak mobil mewah di Area Parkir Gedung Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019).
Penulis: Lavinda
10/7/2023, 13.42 WIB

Kisah pengemudi yang protes karena dikenakan tarif parkir dua kali di kawasan Melawai dan Blokm Square ramai di media sosial. Teknologi perparkiran berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dianggap bisa menjadi solusi persoalan tersebut. Lalu, bagaimana cara kerja teknologi parkir.

Teknologi License Plate Recognition atau LPR merupakan solusi berbasis pembelajaran mesin atau machine learning dan AI yang berfungsi untuk mengenali pelat nomor kendaraan dan mempercepat proses transaksi di gerbang area parkir. Jadi, pengemudi tidak perlu mengantre lama, baik di pintu masuk maupun keluar area parkir.

"Pengguna parkir akan mendapatkan pengalaman yang lebih cepat saat memarkir kendaraan, serta meningkatkan efisiensi sistem pengelolaan parkir ," kata CEO Centre Park Charles Oentomo seperti dikutip Antara, Senin (10/7).

Charles menjelaskan teknologi pendeteksi pelat nomor berbasis AI juga akan meningkatkan faktor keamanan parkir, karena setiap kendaraan yang masuk dan keluar area parkir akan diverifikasi.

Hal ini dimungkinkan mengingat teknologi LPR tak hanya mencocokkan pelat nomor, tetapi juga akan mencocokkan jenis kendaraan, merek kendaraan, hingga warna kendaraan.

PT Centrepark Citra Corpora (Centre Park) melalui anak perusahaannya, Alfabeta, terus mengembangkan dan menyempurnakan teknologi LPR selama lima tahun terakhir. LPR ini didukung oleh teknologi control processing unit (CPU) yang lebih sederhana dan ekonomis ketimbang graphics processing unit (GPU).

Dengan keunggulan tersebut, teknologi LPR Centrepark disebut dapat diterapkan di semua jenis kamera pemantau atau CCTV serta bersifat pasang dan pakai atau plug and play tanpa perlu penambahan alat lain.

"Meski teknologinya lebih sederhana, tapi kemampuan deteksinya tetap akurat dan cepat," tutur Charles.

Tim Alfabeta juga tengah mengembangkan fitur lokasi, di mana pengguna yang menggunakan aplikasi bisa mengetahui lokasi parkir kendaraannya. Fitur ini akan bermanfaat diterapkan di kawasan parkir gedung bertingkat, apalagi pengguna kerap lupa lokasi parkir kendaraannya.

Tak hanya menguntungkan pengguna kendaraan, penerapan teknologi LPR dapat memberi nilai tambah bagi pengelola gedung. Salah satunya, perekaman data yang lebih baik dan akurat sehingga manajemen gedung bisa menganalisa tren lalu lintas kendaraan.

"Fitur ini kami sebut sebagai shopping mall solution, di mana kami mengolah data dan membuat analisis mengenai pengalaman kunjungan konsumen, area yang paling banyak dikunjungi konsumen, hingga analisa data demografi dan emosi pengunjung," demikian kata Charles.