Induk TikTok PHK Karyawan dan Berpotensi Jual Gim Mobile Legends

Dok Sarjana Tua
Mobile legends
Penulis: Lenny Septiani
29/11/2023, 10.29 WIB

Induk usaha TikTok, Bytedance melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK karyawan. Bisnis gim seperti Mobile Legends pun berpotensi dijual.

Bytedance merestrukturisasi bisnis gim setelah melakukan peninjauan. Namun, induk TikTok ini tidak memerinci penyesuaian apa saja yang dilakukan.

"Kami secara teratur meninjau bisnis dan melakukan penyesuaian untuk memusatkan perhatian pada area pertumbuhan strategis jangka panjang,” kata juru bicara Bytedance dikutip dari Reuters, Senin (27/8).

“Setelah peninjauan baru-baru ini, kami membuat keputusan sulit untuk merestrukturisasi bisnis game kami," ia menambahkan.

Empat orang sumber Reuters mengatakan, induk TikTok itu berencana menghentikan merek game Nuverse dan mundur dari video game mainstream.

Sumber juga mengatakan, Bytedance memberitahu karyawan pada Senin untuk berhenti mengerjakan proyek gim yang belum dirilis pada Desember. Perusahaan disebut sedang mencari cara untuk melepaskan diri dari gim yang sudah diluncurkan.

Langkah induk TikTok itu kemungkinan berdampak pada ratusan karyawan. Beberapa pegawai sudah mengetahui langkah ini pada akhir pekan.

Menurut sumber, perusahaan teknologi asal Cina itu tidak memiliki rencana untuk kembali ke pasar video gim global senilai US$ 185 miliar.

Bulan ini, ByteDance dilaporkan mulai mencari pembeli anak usaha yang mengembangkan gim Mobile Legends: Bang Bang, yakni Moonton Technology. Perusahaan juga memangkas sebagian besar tim konten unit bisnis virtual reality Pico.

Namun, gim perusahaan Ohayoo, yang ada di Douyin alias TikTok di Cina, tidak akan terpengaruh. Begitu juga dengan gim kasual yang berjalan di TikTok.

Bytedance menciptakan Nuverse pada 2019 karena berkembangnya bisnis gim global. Namun, kinerja Nuverse dinilai tidak merata. 

Gim yang paling terkenal dari Nuverse yakni "Marvel Snap", permainan kartu online yang mengumpulkan banyak penggemar tetapi tidak sukses secara komersial. Gim lainnya seperti "One Piece: The Voyage" dan "Crystal of Atland".

Nuverse kembali menjadi fokus utama pada 2021, ketika pandemi corona. Saat itu, Nuverse mengakuisisi studio eksternal termasuk C4games untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Reporter: Lenny Septiani