Microsoft PHK 1.900 Karyawan Divisi Gaming

Business Insider
CEO Microsoft Satya Nadella
Penulis: Lenny Septiani
26/1/2024, 10.16 WIB

Microsoft melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 1.900 karyawan pada divisi gaming yakni Activision Blizzard, Xbox, dan ZeniMax minggu ini.

Karyawan yang terkena PHK sekitar 8% dari total pekerja divisi Microsoft Gaming 22 ribu orang. 

"Seiring dengan langkah kami pada 2024, kepemimpinan Microsoft Gaming dan Activision Blizzard berkomitmen menyelaraskan strategi dan rencana eksekusi dengan struktur biaya berkelanjutan yang akan mendukung seluruh bisnis yang sedang berkembang," kata CEO Microsoft Gaming Phil Spencer dalam memo internal, dikutip dari The Verge, Kamis (25/1).

Phil menjelaskan bahwa Microsoft menetapkan prioritas, mengidentifikasi area yang tumpang tindih, dan memastikan semua selaras dalam meraih peluang terbaik untuk pertumbuhan.

Ia menyampaikan Microsoft akan terus berinvestasi di bidang-bidang yang bakal mengembangkan bisnis dan mendukung strategi perusahaan untuk menghadirkan lebih banyak game ke lebih banyak pemain di seluruh dunia.

Bersamaan dengan PHK tersebut, Presiden Blizzard Mike Ybarra memutuskan untuk mengundurkan diri.

"Seperti yang Anda ketahui, Mike sebelumnya bekerja lebih dari 20 tahun di Microsoft. Sekarang dia memutuskan untuk meninggalkan perusahaan," kata Presiden Konten dan Studio Game Microsoft Matt Booty.

Microsoft berencana menunjuk presiden Blizzard yang baru minggu depan.

Kepala desain Blizzard Allen Adham juga akan meninggalkan perusahaan.

"Sebagai salah satu pendiri Blizzard, Allen telah memberikan dampak yang luas pada semua game Blizzard," Booty menambahkan. "Pengaruhnya akan terasa di tahun-tahun mendatang, baik secara langsung maupun tidak langsung, karena Allen berencana terus membimbing para desainer muda di seluruh industri."

Game survival Blizzard yang sebelumnya telah diumumkan akhirnya diputuskan untuk dibatalkan perilisannya.

Booty mengatakan, Microsoft akan mengalihkan beberapa orang yang mengerjakan gim itu ke salah satu dari beberapa proyek baru menjanjikan Blizzard pada tahap awal pengembangan.

Reporter: Lenny Septiani