Friendster yang populer pada 2000-an disebut-sebut bakal kembali hadir. Situs media sosial atau medsos ini yaitu friendster terpantau bisa diakses.
“A New Era of Personalized Networking. Bringing it Back to the People. Rediscover the enchantment of the early social network era, now rejuvenated with a contemporary twist. Friendster is better than ever and for the people,” demikian tulisan pada tampilan awal laman Friendster.
Friendster dibuat oleh Jonathan Abrams pada 2002. Friendster awalnya dibuat sebagai situs kencan.
Namun media sosial itu kemudian dipakai untuk terhubung kembali dengan teman lama. Friendster pun berubah dari platform kencan menjadi situs persahabatan.
Friendster memiliki tiga juta pengguna dalam beberapa bulan pertama kemunculannya. Ini merupakan prestasi luar biasa di era 2000-an, menurut Blitch pada 2022.
Walaupun The Sydney Morning Herald memperkirakan terdapat 655 pengguna internet di seluruh dunia pada akhir 2002. “Platform dengan jutaan pengguna dalam tahun pertama kehadirannya hampir tidak pernah terjadi saat itu,” demikian dikutip dari Medium, pada medio 2023.
Google pun tertarik membeli Friendster US$ 30 juta pada 2003. Saat itu, Google belum mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO).
Friendster menolak tawaran tersebut. Media sosial ini meraup 75 juta lebih pengguna saat itu.
Jonathan Abrams lebih memilih untuk mengumpulkan dana dari Kleiner Perkins Caufield & Byers, BenchMark Capital, dan Battery Ventures. Beberapa petinggi modal ventura terkenal di Silicon Valley bergabung dalam dewan direksi Friendster.
Namun popularitas Friendster mulai menurun ketika Facebook dan MySpace hadir.
Mark Zuckerberg meluncurkan Facebook pada 2004. Media sosial ini disebut mengambil ide orisinal Friendster, namun dengan beberapa pembaruan.
Facebook menawarkan lebih banyak fitur dan lebih sedikit bug. Para pengguna internet pun mulai beralih dari Friendster ke Facebook.
Saat itu, para eksekutif Friendster berfokus pada akuisisi situs media sosial lain dan memperluas jangkauan. Sementara itu, Facebook dan media sosial lainnya yakni MySpace mencari cara untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan mengatasi bug.
TechCrunch melaporkan, dewan direksi gagal menjual Friendster pada akhir 2005. Friendster kemudian melakukan rekapitalisasi pada awal 2006 dan salah satu pendiri yakni Kent Lindstrom menjadi presiden perusahaan.
Perusahaan pembayaran digital asal Malaysia yakni MOL Global pun membeli Friendster US$ 39,5 juta pada 2009. Friendster bertransformasi dari media sosial menjadi platform gim.
Friendster menawarkan lebih dari 50 game online dari delapan genre seperti strategi, simulasi, dan kartu. Platform juga menawarkan sistem hadiah dan menerapkan mata uang virtual.
Pada 2011, Friendster memiliki lebih dari 100 juta pengguna terdaftar. Lebih dari 50% pengguna aktif berasal dari kawasan Asia, akni Filipina (13,27%), India (13,26%), Indonesia (11,79%), dan Malaysia (11,28%).
Friendster kemudian tutup pada 2015, karena komunitas gim dinilai tidak sekuat perkiraan perusahaan saat itu. Namun perusahaan menyampaikan tak menutup kemungkinan platform ini kembali hadir.
Situs Friendster pun kini kembali bisa diakses.
Cara Daftar Friendster
- Buka laman web friendster.com
- Masukkan email
- Klik kolom ‘get early access’ yang berada di samping kolom ‘your email’
- Pengguna akan diarahkan menuju antrean untuk kemudian mendapatkan notifikasi melalui email
- Pengguna juga bisa mengajak teman untuk ikut mendaftar akun Friendster, dengan membagikan informasi itu lewat Twitter, Facebook, WhatsApp hingga LinkedIn