TikTok mencatat pendapatan kreator konten atau yang biasa disebut TikToker naik 250% selama enam bulan terakhir atau sejak September 2023. Perusahaan mengklaim ini berkat perubahan sistem komisi.
Program komisi bernama creativity program diluncurkan tahun lalu, menggantikan creator fund.
Tidak seperti Creator Fund, program itu memberikan penghargaan kepada kreator untuk konten yang lebih panjang atau video lebih dari satu menit.
“Pengguna menghabiskan 50% waktu untuk menonton konten durasi panjang, sejak fitur video durasi panjang diluncurkan,” kata TikTok dikutip dari TechCrunch, Rabu (6/3).
Sistem komisi kreator TikTok yang baru itu berusaha mendorong para kreator mengunggah video yang lebih panjang.
Jumlah penonton video durasi panjang pun meningkat hampir 40% selama enam bulan terakhir di TikTok.
TikTok berusaha untuk menyaingi YouTube dengan meluncurkan video yang lebih panjang. Namun TikTok tidak menawarkan tingkat pembayaran yang sama dengan platform milik Google tersebut.
Sementara itu, YouTube membagi pendapatan iklan dengan para kreator US$ 30 miliar dalam tiga tahun.
TikTok juga mengumumkan bahwa alat monetisasi Langganan LIVE diubah namanya menjadi "subscription" dan akan segera diperluas ke kreator non-LIVE.
Dengan penawaran subscription yang didesain ulang, TikTok menawarkan kreator non-LIVE cara baru untuk berinteraksi dengan pemirsa melalui konten dan fasilitas eksklusif.
TikTok awalnya akan menyediakan layanan itu untuk para kreator dengan basis undangan. Para kreator yang memenuhi syarat akan bisa mendaftar untuk mendapatkan akses dalam beberapa minggu ke depan.
Dengan memperluas alat itu, maka TikTok memungkinkan para pelanggan melihat video dan LIVE kreator, bukan hanya LIVE. Sebab, kreator akan dapat mengunggah video eksklusif yang hanya dapat dilihat oleh pelanggan.