Kominfo Restui XL Axiata dan Smartfren Merger

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa (kiri) didampingi E2E Region Operation West XL Axiata Anang Supriyatna (kedua kiri) mengecek perangkat BTS 4G XL Axiata di Kuta Raya, Kayu Agung, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Senin (13/3/2023).
Penulis: Lenny Septiani
26/3/2024, 16.01 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo menyetujui operator seluler XL Axiata merger dengan Smartfren. Tujuannya agar industri telekomunikasi lebih sehat.

“Iya lebih sehat dan efisien. Tiga cukup,” kata Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi di BSD, Kabupaten Tangerang, Selasa (26/3). Skema bisnisnya diserahkan kepada perusahaan.

Kabar XL Axiata dan Smartfren berdiskusi untuk merger muncul sejak 2021. Kemudian muncul lagi pada pertengahan tahun lalu.

Sumber Bloomberg pada September 2023 menyampaikan, XL Axiata dan Smartfren sudah membicarakan ini dengan para penasihat.

Opsi selain mergeryang sedang dipertimbangkan adalah perjanjian berbagi jaringan dan kemitraan. Pembicaraan masih dalam tahap awal dan belum ada kepastian bahwa kesepakatan apapun akan terjadi.

Presiden Direktur sekaligus CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, merger merupakan kewenangan Axiata Group Bhd selaku induk usaha. “Konsolidasi sebenarnya baik buat industri. Pak Menteri kan menyebutkan idealnya itu tiga operator konsolidasi baik buat industri,” kata dia dalam acara Syukuran Anniversary XL Axiata 27th, di Jakarta, pada Oktober tahun lalu (9/10/2023).

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani