Industri game atau gim Indonesia diprediksi akan mencapat US$ 1,49 miliar atau sekitar Rp 23,6 triliun pada 2025. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), produktivitas gim asal Indonesia lebih banyak dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya.
“Di platform Steam, Indonesia negara kontributor produk terbesar di antara negara-negara ASEAN,” kata Ketua Tim Fasilitasi Animasi, Game, dan Teknologi Baru Direktorat Ekonomi Kominfo, Luat Sihombing dalam Kick Off Digital Economy Dialogue: Social Impact and Adoption in The Digital Economy di Jakarta, Rabu (27/3).
Steam merupakan platform distribusi video game digital populer untuk membeli dan memainkan video game. Luat menyebutkan, jumlah gim hasil produksi dari Indonesia sebanyak 256 titel gim di Steam per Januari. “Dibandingkan Malaysia dan Thailand, kita jauh lebih besar yang merilis produk di Steam,” ujar dia.
Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa produktivitas pengembang gim Indonesia banyak dipasarkan secara global.
Berdasarkan laporan Niko Partners 2023 yang bertajuk Indonesia Games Market Report, pengembang gim di Indonesia terbanyak berada di Pulau Jawa. Adapun, Jakarta menaungi 20% pengembang gim.
Meski begitu, wilayah Indonesia lain juga memiliki pengembang gim dengan Pulau Sumatera sebanyak 9,6%, Bali - Nusa Tenggara 8,4%, Kalimantan dan Sulawesi masing-masing 2,4%, dan Maluku - Papua 1,2%.
Melihat persebaran pengembang gim di semua pulau besar di Indonesia, menurut Luat hal ini memperlihatkan adanya pertumbuhan para pengusaha muda.
“Pengembang gim Indonesia masih tumbuh dan menyumbang, di seluruh Indonesia,” kata Luat.
Dalam paparannya, Luat menyampaikan bahwa Kominfo terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan industri game developer di Indonesia. Tujuannya, untuk mewujudkan Indonesia sebagai tuan rumah di negara sendiri dengan kemajuan teknologi dan inovasi dalam industri gim nasional.
Industri gim memang menjadi salah satu fokus perencanaan berkelanjutan Direktorat Ekonomi Digital Kominfo pada tahun 2024, dengan meningkatkan pencapaian prestasi melalui peningkatan keahlian dan kemampuan seorang game developer.
Adapun, pengembang gim asal Indonesia seperti Dreams Studio, Clay Game Studio, Eternal Dream, Strayflux Studio, dan banyak lainnya.