Perempuan asal Korea Selatan mengatakan dirinya ditipu oleh oknum yang menyamar sebagai Elon Musk menggunakan teknologi deepfake berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).

Akibat penipuan tersebut, ia merugi US$ 50 ribu atau Rp 813 juta (kurs Rp 16.259 per US$).

“Pada 17 Juli tahun lalu, Elon Musk menambahkan saya sebagai teman di Instagram,” kata dia dalam program ‘In Depth 60 Minutes’ yang ditayangkan di stasiun TV Korea Selatan KBS pada 19 April, dikutip dari Business Insider, Kamis (25/4).

“Meskipun saya merupakan penggemar berat Elon Musk setelah membaca biografinya, pada awalnya saya meragukannya," kata perempuan yang enggan menyebutkan nama asli.

Perempuan Korea Selatan itu mulai percaya bahwa akun Instagram tersebut milik Elon Musk, karena foto-foto yang menunjukkan CEO Tesla ini bekerja.

"Elon Musk berbicara tentang anak-anaknya dan tentang naik helikopter untuk bekerja di Tesla atau Space X," katanya kepada KBS. "Dia juga menjelaskan, Elon Musk menghubungi penggemar secara acak.”

"Elon Musk bahkan mengatakan 'Aku mencintaimu, kamu tahu itu?' ketika kami melakukan panggilan video," kata perempuan tersebut, merujuk pada panggilan video yang mungkin merupakan deepfake dari Elon Musk.

Halaman: