Google mengumumkan fitur baru berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) yang memungkinkan pengguna mengetahui handphone atau HP dicuri. Selain itu, ada pembaruan fitur perlindungan ponsel.
Fitur anti-pencurian HP berbasis AI itu diumumkan dalam konferensi pengembang perangkat lunak atau developer software Google I/O 2024 pekan lalu (15/5).
“Untuk menjaga ponsel dan data Anda tetap aman sebelum, selama, dan setelah upaya pencurian, kami memperkenalkan rangkaian fitur perlindungan pencurian tingkat lanjut,” kata Google dalam laman resmi, dikutip Selasa (21/5).
“Fitur-fitur ini akan diluncurkan melalui pembaruan layanan Google Play akhir tahun ini ke miliaran perangkat yang menjalankan Android 10+, dengan beberapa fitur tersedia di Android 15,” Google menambahkan.
Pembaruan fitur anti-pencurian HP berbasis AI yakni:
1. Kunci layar otomatis berbasis AI
Google meluncurkan fitur kunci deteksi pencurian atau Theft Detection Look berbasis Google AI untuk mendeteksi jika seseorang mengambil ponsel, lalu kabur menggunakan sepeda, berkendara, atau berlari.
“Jika gerakan umum terkait pencurian terdeteksi, layar ponsel akan terkunci dengan cepat. Dengan begitu, pencuri tidak bisa mengakses data pada gawai,” kata Google.
2. Kunci perangkat offline otomatis
Sistem operasi atau OS Android akan berupaya mengenali tanda-tanda HP dicuri misalnya, proses memasukkan PIN gagal berkali-kali atau sambungan telepon diputus untuk waktu yang lama. Ketika tanda-tanda ini dideteksi, maka fitur kunci perangkat offline secara otomatis mengunci layar.
“Fitur ini akan tersedia untuk perangkat Android 10+ melalui pembaruan layanan Google Play akhir tahun ini,” kata Google.
3. Fitur kunci HP jarak jauh atau remote lock
Pengguna dapat mengunci layar ponsel hanya dengan nomor telepon menggunakan gawai lain. Ini memberi pengguna waktu untuk memulihkan detail akun dan mengakses opsi ‘Temukan Perangkat Saya’, termasuk mengirimkan perintah reset pabrik penuh untuk menghapus data pada gawai sepenuhnya.
“Remote Lock akan tersedia untuk perangkat Android 10+ melalui pembaruan layanan Google Play akhir tahun ini. ‘Temukan Perangkat Saya’ tersedia di perangkat Android 5+,” ujar Google.
4. Mencegah pengaturan ulang gadget oleh pencuri
Biasanya pencuri segera menyetel ulang gawai, supaya bisa dijual kembali. “Google membuat upaya penyetelan ulang oleh pencuri lebih sulit,” kata perusahaan.
Jika pencuri memaksa penyetelan ulang gawai yang dicuri, mereka tidak dapat melakukannya lagi tanpa mengetahui kredensial perangkat atau akun Google. Hal ini membuat perangkat yang dicuri tidak dapat dijual.
5. Fitur ruang pribadi
Beberapa pencuri mengincar data penting seperti keuangan dan kesehatan, yang ada pada ponsel. Ruang pribadi memungkinkan pengguna membuat area terpisah di gawai, yang dapat disembunyikan dan dikunci dengan PIN terpisah.
6. Mempersulit pencuri menonaktifkan fitur ‘Temukan Perangkat Saya’
Menonaktifkan fitur ‘Temukan Perangkat Saya’ atau memperpanjang waktu tunggu layar kini memerlukan PIN, kata sandi, atau autentikasi biometrik. Ini bertujuan menambah lapisan keamanan guna mencegah penjahat menguasai perangkat.
7. Antisipasi pencuri yang mengetahui PIN HP
Google menambahkan fitur keamanan biometrik saat mengakses maupun mengubah fitur pengaturan akun. Dengan begitu, pencuri tidak bisa mengubah PIN, menonaktifkan fitur perlindungan, atau mengakses kuci sandi.