XL Axiata dan Indosat mengkaji kerja sama dengan perusahaan satelit seperti Starlink. Apa tanggapan Starlink?
Tim legal Starlink Krishna Vesa menyampaikan, Starlink berkomitmen untuk memberikan layanan internet berkecepatan tinggi. “Kami siap bekerja sama dengan pihak manapun untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan pada konsumen,” ujar dia kepada media usai Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU di kantor KPPU di Jakarta, Rabu (29/5).
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang menyatakan bahwa perusahaan tidak melihat Starlink sebagai pesaing. Menurut dia, teknologi satelit memiliki potensi besar untuk meningkatkan konektivitas dan menjangkau lebih banyak masyarakat di wilayah terpencil dan terluar Indonesia.
Oleh karena itu, Indosat berfokus untuk berkolaborasi dengan penyedia satelit, seperti Starlink. Kerja sama diharapkan dapat menciptakan iklim industri telekomunikasi yang sehat.
Head of External Communications XL Axiata Henry Wijayanto juga mengatakan, kehadiran Starlink membuat peta persaingan bisnis layanan data internet ke depan semakin menantang. Akan tetapi, teknologi yang ditawarkan memperkaya pelayanan di Indonesia.
“Oleh karena itu, kami juga harus dapat menggali potensi dampak positif, seperti kolaborasi atas kehadiran teknologi baru,” ujar Henry kepada Katadata.co.id, Selasa (28/5).
XL Axiata berharap adanya penerapan regulasi yang seimbang dari pemerintah, sehingga tercipta level of playing field antara Starlink dengan operator seluler yang sudah ada.
Henry mencontohkan, pengenaan PNBP sektor telekomunikasi seperti biaya hak penyelenggara (BHP), Universal Service Obligation (USO), biaya hak penggunaan telekomunikasi (BHP Tel), dan lainnya kepada Starlink.
Selain itu, XL Axiata berharap pemerintah bisa memfasilitasi agar Starlink diwajibkan bekerja sama dengan operator untuk layanan business to customer atau B2C dan business to business alias B2B.
Ia juga berharap, pemerintah melakukan kontrol terhadap struktur tarif Starlink. Dengan begitu, perusahaan asal Amerika ini tidak mengancam keberlangsungan usaha telekomunikasi Nasional.
“Intinya, kami sangat mengharapkan pemerintah seyogyanya dapat bertindak sebagai pengadil untuk memastikan adanya equal playing field,” Henry menambahkan.