Resmi! Hacker Ransomware Beri Kunci Akses Pusat Data Gratis

X @stealthmole_int
Hacker Brain cIpher ransomware
Penulis: Desy Setyowati
3/7/2024, 22.25 WIB

Geng hacker Brain Cipher Ransomware resmi memberikan kunci deskripsi untuk membuka akses sistem Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya kepada pihak kedua dari sisi Pemerintah Indonesia. Mereka tidak menyebutkan siapa pihak kedua, namun tertera logo Kominfo alias Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Hacker Brain Cipher Ransomware menyematkan tautan atau link kunci deskripsi untuk membuka akses ke sistem Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya di laman dark web.

“Kami akan menunggu pihak kedua untuk secara resmi mengonfirmasi bahwa kuncinya berfungsi dan data dipulihkan. Setelah itu, kami akan menghapus data secara permanen,” kata Hacker Brain Cipher Ransomware dikutip dari akun X @stealthmore_int.

Mereka menyatakan bahwa kunci deskripsi tersebut hanya berfungsi untuk Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya. Hacker juga memerinci cara menggunakannya.

Hacker Brain Cipher Ransomware mengancam akan mempublikan data yang mereka curi dari Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya, jika pihak kedua mengatakan bahwa mereka telah memulihkan data sendiri atau dengan bantuan pihak ketiga.

Isi lengkap pernyataan terbaru Brain Cipher Ransomware yakni:

Sekarang kami akan menjawab pertanyaan paling populer.

  1. Kami secara mandiri mengambil keputusan seperti itu (memberikan kunci deskripsi secara gratis), tidak perlu ada intervensi dari layanan khusus dan lembaga penegak hukum.
  2. Tidak. Tidak ada kesalahpahaman di tim kami. Kami adalah tim yang hebat dan semua orang mendukung keputusan ini.
  3. Ini adalah pertama dan terakhir kalinya korban menerima kunci secara gratis. Untuk yang lain ‘selamat datang di chat’.
  4. Mengapa kami menyerang pusat data? Seperti yang Anda ketahui, pusat data adalah industri teknologi tinggi yang memerlukan investasi besar, dan setiap orang yang menjalankan bisnis ini harus mengetahui hal ini dalam situasi yang tidak ada harapan. Dalam kasus ini, serangannya sangat mudah, sehingga kami hanya membutuhkan sedikit waktu untuk membongkar data dan mengenkripsi beberapa ribu terabyte informasi.
  5. Kami menyimpulkan bahwa perundingan menemui jalan buntu ketika pihak kedua mengalihkan akses ke perundingan kepada pihak ketiga (Artinya mereka tidak akan mengatakan apa-apa lagi).
  6. Kami berterima kasih kepada warga atas kesabarannya.
  7. Anda dapat menarik kesimpulan selanjutnya sendiri, jangan percaya pada media.

Kesimpulannya:

Kami akan menunggu pihak kedua secara resmi mengonfirmasi bahwa kuncinya berfungsi dan data dipulihkan. Setelah itu, kami akan menghapus data secara permanen.

Jika pihak kedua mengatakan bahwa mereka telah memulihkan data sendiri atau dengan bantuan pihak ketiga pihak, kami akan mempublikasikan datanya (Setidaknya jangan mengacaukannya di sini).

Sementara itu, Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria enggan berkomentar mengenai hacker Brain Cipher Ransomware usai menghadiri acara di Jakarta pada Rabu sore (3/7).