Pelawak Kabul Basuki alias Tessy menyampaikan bahwa dirinya kehilangan kontrak pekerjaan sebagai duta merek atau brand ambassador produk herbal imbas rumor aktor judi online inisial T.
"Mas Tessy ingin mengklarifikasi, sehubungan dengan pemberitaan tersebut bahwa itu adalah bukan Mas Tessy. Mas Tessy tidak terlibat sama sekali," kata pengacara Tessy yakni Nazaruddin Lubis kepada awak media di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, kliennya kehilangan kontrak pekerjaan sebagai brand ambassador produk herbal. Oleh karena itu, pihaknya mendatangi Bareskrim untuk menemui Direktorat Tindak Pidana Umum alias Dirtipidum Bareskrim untuk memberikan klarifikasi.
“Kami akan silaturahmi dan audiensi, mungkin dengan Dirtipidum yang menangani judi online. Sehubungan dengan hal tersebut, kami menegaskan juga bahwa kalau ada buktinya, tangkap itu pelaku sebenarnya, sehingga tidak melebar dan meresahkan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Tessy yang turut hadir di Bareskrim mengaku tidak tahu-menahu perihal kasus judi online. "(Pemberitaan mengenai inisial T) itu sangat mengganggu. Jadi mohon agar tidak ada lagi yang begitu,” kata dia.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani memenuhi panggilan Dittipidum Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan terkait aktor judi online inisial T pada Senin (29/7).
“Pokoknya begini, inisial T itu siapa, apakah dia benar pengendali atau tidak, saya sudah tuangkan dalam berita acara yang tadi saya tanda tangani dalam pemberian klarifikasi ke teman-teman penyidik," kata dia.
Akan tetapi, ketika awak media bertanya siapa aktor judi online inisial T tersebut, ia enggan menjawab.
Sebelumnya dalam acara Pengukuhan Kawan Pekerja Migran Indonesia wilayah Sumatera Utara di Medan, Sumatera Utara, pada Selasa (23/7), Benny menyebut inisial T sebagai aktor pengendali praktik judi online dan penipuan alias scamming di Indonesia dari Kamboja.
Benny mengatakan, eksistensi aktor berinisial T tersebut sudah dia sampaikan dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, di hadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Panglima TNI, Kapolri dan sejumlah menteri beberapa waktu yang lalu.
"Sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis online di Kamboja dan aktor di balik scamming online. Saya cukup menyebut inisialnya 'T' saja paling depan. Dan ini saya sebut di depan Presiden. Boleh ditanyakan Pak Menko Polhukam, Pak Mahfud MD saat itu, ujar dia.