Salesforce Kembangkan AI Agentforce, Bisa Eksekusi Tugas Admin

Yandex
Ilustrasi kecerdasan buatan
16/10/2024, 19.57 WIB

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) semakin berkembang dalam berbagai sektor. AI saat ini tak lagi hanya digunakan untuk pengembangan sistem dan mesin pencarian, namun masuk ke sektor pelayanan.

Platform customer relationship manager (CRM) berbasis AI, Salesforce saat ini mengembangkan Agentforce untuk keperluan layanan front end. Agen AI otonom ini dirancang untuk menyelesaikan tugas di sektor penjualan, pemasaran, hingga layanan pelanggan, dengan efisiensi dan akurasi tinggi.

Survei Salesforce bersama YouGov terhadap pemimpin C-level di Indonesia menunjukkan bahwa AI kini menjadi prioritas utama di banyak perusahaan. Dari hasil survei, 82% pemimpin perusahaan menyatakan AI menjadi salah satu dari tiga prioritas teratas dalam strategi bisnis mereka.

Selain itu, generative AI memiliki potensi besar untuk mengoptimalkan berbagai fungsi di front end. Meskipun saat ini adopsi AI lebih banyak difokuskan pada departemen IT (44%) dan customer service (32%), survei menunjukkan bahwa 75% pemimpin perusahaan menyadari nilai tertinggi dari AI sebenarnya terletak di front end, bukan di back end.

“Didorong keinginan melakukan inovasi untuk customer experience, karena ada ekspektasi customer, minta lebih cepat,” kata Country Leader, Indonesia, Salesforce Iman Muhammad di Jakarta Selatan, Rabu (16/10).

Agentforce memungkinkan setiap organisasi untuk membangun, mengustomisasi, dan meluncurkan agen AI mereka sendiri tanpa perlu menulis sebaris kode pun.
Dengan dilengkapi Atlas Reasoning Engine, agen ini mampu menganalisis data, mengambil keputusan, dan menyelesaikan tugas secara mandiri. Fitur low-code tools mempermudah pengguna dalam merancang agen tanpa memerlukan keahlian teknis yang mendalam.

Dalam demonstrasi yang ditampilkan, Agentforce mampu berperan sebagai customer service dan admin lewat chatbot. AI itu bisa membalas percakapan dengan format yang lebih luwes, menampilkan data pengiriman, hingga membuat draft pemesanan.

Hal ini dikatakan oleh Solutions Leader, Indonesia, Malaysia, Philippines, and Vietnam, Salesforce Huzefa Bandukwala di Jakarta Selatan, Rabu (16/10).

“AgentForce memastikan tanggung jawab antara AI dan pekerja manusia yang memanfaatkan kolaborasi antara setiap jalan bisnis,” kata Huzefa.

Reporter: Kamila Meilina