FeedLoop AI Kenalkan LegalPro, Bisa Pangkas Riset Hukum

Pexels
Ilustrasi
Penulis: Amelia Yesidora
Editor: Yuliawati
7/11/2024, 18.08 WIB

Platform FeedLoop AI mengenalkan solusi LegalPro hari ini. LegalPro adalah Generative AI yang bisa memahami dokumen-dokumen hukum dan menganalisanya untuk pengguna.

“Banyak periset hukum itu punya pekerjaan berulang-ulang, jadi GenAi bisa membantu mengurangi proses riset manual dari 30 hari jadi hanya sehari,” kata VP AI Solutions Feedloop AI, Yugie Nugraha di D’Galleria, Jakarta, Kamis (7/11).

Yugie menjelaskan periset kerap membaca berpuluh-puluh lembar sebuah beleid dan kemampuan manusia ada batasnya. Dengan bantuan kecerdasan buatan alias AI, periset bisa mendapatkan ringkasan dari beleid tersebut.

Dalam demo fitur LegalPro, Yugie mengatakan LegalPro sudah menyediakan berbagai beleid, mulai dari Undang-Undang Dasar hingga Peraturan Menteri. Pengguna bisa menambahkan peraturan milik mereka sendiri ke dalam aplikasi tersebut, tapi harus melewati beberapa tahap. Langkah ini dibutuhkan untuk menjaga privasi peraturan tersebut serta pemilik datanya.

Salah satu fitur yang Yugie contohkan adalah membandingkan dua beleid sekaligus. Dalam perubahan peraturan, kerap kali perbedaan dalam satu pasal harus dilihat dari pasal sebelumnya, sehingga butuh waktu lebih lama. GenAI LegalPro bisa membandingkan langsung di layar kiri dan kanan apa perbedaan masing-masing pasal, analisis pasal, atau poin-poin perbedaan beleid tersebut.

Founding Partner AGPF Law Firm, Ammar Gill, menganggap solusi ini bisa membantu pekerjaan para pekerja di bidang hukum. Peraturan kerap berubah, sehingga memungkinkan persaingan antara pengacara senior dan junior berlangsung dengan lebih adil. Saat mempelajari peraturan baru itu, AI bisa membantu mereka.

Kendati demikian, Ammar menekankan bahwa seluruh informasi yang diberikan dari AI adalah saran, bukan nasihat. Hal ini penting diingat oleh pekerja di bidang hukum karena profesi mereka terkait dengan kode etik itu. AI juga tidak mengetahui seluruh informasi yang diperlukan dalam membangun sebuah keputusan.

“Saran dan nasihat itu dua hal yang sangat berbeda, karena advice atau nasihat adalah sesuatu yang dapat dipertanggungjawabkan secara etis,” ujarnya dalam kesempatan sama.

Reporter: Amelia Yesidora