Warganet Soroti Banyak Warung Pecel Lele di Kamboja, Curiga Judi Online

Google Maps
Warung khas Indonesia di Kamboja
Penulis: Desy Setyowati
21/11/2024, 13.02 WIB

Warganet menyoroti banyaknya kedai makanan khas Indonesia, seperti warung pecel lele di Kamboja, sebagaimana terlihat di Google Maps. Mereka curiga hal ini terkait dengan Warga Negara Indonesia alias WNI di bisnis judi online.

Warganet di X dengan nama akun @_n0t4lfiaccount mengunggah tangkapan layar atau screenshot yang menampilkan warung makan Indonesia di kawasan Bavet, Kamboja, lewat platform Google Maps.

Nama warung yang ditampilkan seperti Pecel Lele Srikandi, Arena Angkringan, dan Gultik Blok M.

Akun lain bernama @howtodresvvell membagikan foto warung Indonesia di Kamboja. Unggahan ini mendapatkan 20 ribu suka, 200 komentar, dan tiga ribu kali dibagikan per pukul 12.28 WIB, Kamis (21/11).

Netizen lain berkomentar mencurigai banyaknya WNI yang bekerja di sana di bidang judi online. Mereka juga menyematkan video dari YouTube Harian Kompas terkait WNI yang bekerja di Kamboja di bisnis judi online.

“Kompas mungkin menjadi media pertama yang menginvestigasi judi online sampai ke jantungnya, yakni di Kamboja,” kata jurnalis Kompas dikutip dari YouTube Harian Kompas pada 15 November.

Katadata.co.id menelusuri Google Maps dan menemukan beberapa nama kedai kuliner bernuansa Indonesia. Ada yang bernama Kedai Yeci – Masakan Indonesia di Cendana, Preah Sihanouk, Kamboja.

Tempat makan itu mendapatkan rating 4,7 dari lima di Google Maps. Berdasarkan foto-foto yang diunggah oleh konsumen, masakan yang disajikan berupa tempe goreng hingga ayam goreng.

Di sekitar kedai tersebut, terdapat tempat makan lain khas Indonesia bernama Kedai Ayam Oneng The Best Indonesia.

Selain itu, di kawasan Bavet, Kamboja, terdapat kedai Inafood, IndoFood, dan Café Indonesia.

Katadata.co.id mengonfirmasi kecurigaan warganet Indonesia tersebut kepada juru bicara Kementerian Luar Negeri atau Kemenlu, namun belum ada tanggapan.

Namun Kemenlu pernah menggelar pameran fotografi bertajuk ‘Indonesian Archipelago: Mendekatkan Destinasi Wisata dan Kuliner Indonesia’ di Kamboja pada Mei 2023.