Indosat Jadi Perusahaan Pertama di Indonesia yang Mengadopsi Google Agentspace 

Katadata/Hari Widowati
Anuj Kadyan, Senior Partner, McKinsey & Company; Vikram Sinha, President Director Indosat Ooredoo Hutchison; dan Karan Bajwa, President, Asia Pacific, Google Cloud di sela-sela Google Cloud Next \'25 di Las Vegas, Amerika Serikat, Rabu (9/4).
Penulis: Hari Widowati
14/4/2025, 06.56 WIB

LAS VEGAS. Indosat Ooredoo Hutchison menjadi perusahaan Indonesia pertama yang mengadopsi Google Agentspace untuk memberdayakan karyawannya dengan kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini akan mempercepat analisis data dan pengambilan keputusan dalam bisnis perusahaan.


“Agen AI adalah lompatan besar dari otomasi tradisional maupun chatbot. Mereka bisa mengeksekusi alur kerja yang kompleks, dari perencanaan dan riset hingga menghasilkan dan menguji ide-ide baru,” kata Karan Bajwa, President, Asia Pacific, Google Cloud, di Las Vegas, Amerika Serikat, pekan lalu. Katadata menjadi salah satu dari tiga media Indonesia yang mengikuti Google Cloud Next 2025 di Las Vegas, AS. 


Untuk meningkatkan skalanya, bisnis membutuhkan ekosistem yang siap menggunakan AI, yang bisa bekerja lintas sektor, memudahkan untuk menciptakan dan mengadopsi agen AI, sesuai dengan kepatuhan dan keamanan perusahaan. 


“Google Agentspace memberikan akses kepada karyawan untuk menyesuaikan agen AI agar terhubung dengan berbagai sistem perusahaan, sehingga karyawan dapat mengintegrasikan agen AI di dalam alur kerja dan menetapkan prioritas dengan mudah. Ini adalah kekuatan yang kami berikan kepada Indosat dengan Agentspace,” kata Karan Bajwa.


Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan Indosat mendemokratisasi AI untuk mendorong bisnis dan memberdayakan Indonesia. 


“Untuk ribuan karyawan kami, Google Agentspace berarti pekerjaan yang lebih efisien dan berdampak. Itu adalah asisten yang ditenagai AI yang menyediakan riset tanpa batas di seluruh data perusahaan dan menyederhanakan tugas-tugas dengan bahasa yang mudah,” ujar Vikram Sinha. 


Menurutnya, tujuan Indosat untuk mendemokratisasi AI sudah jelas: mempercepat penyebaran pengetahuan, merampingkan operasi, meningkatkan interaksi dengan konsumen secara signifikan, dan mendorong efisiensi yang lebih besar. 

Di Google Cloud Next’25, Google Cloud memamerkan sejumlah perkembangan AI untuk perusahaan yang transformatif dan mendorong perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara. Salah satu perkembangan yang ditekankan dalam konferensi ini adalah perbaikan-perbaikan pada Google Agentspace.

Hal ini menempatkan model-model AI Google, agen AI yang sangat kuat, dan pengetahuan perusahaan dalam mengambil keputusan di tangan para karyawan, walaupun mereka memiliki keahlian teknis yang berbeda-beda.


Memberdayakan Setiap Karyawan dengan AI 


Ketika pertama kali diumumkan pada Desember 2024, Google Agentspace membawa kualitas mesin pencari Google dengan skala perusahaan, percakapan AI, model-model Gemini, dan agen pihak ketiga. Teknologi ini memungkinkan karyawan mencari dan menganalisis informasi di dalam organisasi mereka, bercakap-cakap dengan agen AI, dan mengambil tindakan dengan aplikasi perusahaan.


Contohnya, karyawan bisa menggunakan Google Agentspace untuk mengakses agen AI buatan Google, seperti NotebookLM, yang memungkinkan mereka mengunggah bahan-bahan dari berbagai sumber, seperti PDF, Google Docs, link website, dan video di YouTube. AI akan merangkum konten, mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai bahan-bahan tersebut, dan memformat respons dengan cara khusus

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.