Marak Pariwisata Hiu Paus, Pakar Ungkap Alasan Hiu Paus Tidak Boleh Disentuh
Pariwisata Hiu Paus mulai marak dibuka di sejumlah wilayah di Indonesia. Wisatawan bisa berfoto bersama atau melihat Hiu Paus tersebut dari dekat dengan menggunakan perahu, bahkan berenang bersama.
Namun demikian, pakar mengingatkan bahwa Hiu Paus tidak boleh disentuh manusia. Focal Species Conservation Senior Manager Konservasi Indonesia, Iqbal Herwata, mengatakan menyentuh ikan paus dapat menyebabkan beberapa risiko, baik untuk wisatawan maupun bagi ikan hiu paus.
"Menyentuh hiu paus ada beberapa resiko, pertama mereka (hiu paus) suka menyelam dalam dan tidak tau parasit apa yang hinggap. Ini bisa berbahaya bagi manusia jika berkontak langsung," ujar Iqbal saat dikonfirmasi Katadata, Jumat (30/8).
Selain itu, Hiu Paus juga memiliki kulit bertekstur kasar yang berpotensi melukai tubuh wisatawan.
Bukan hanya berbahaya bagi manusia, Hiu Paus juga tidak nyaman disentuh. Dia bahkan bisa meninggalkan wilayah tempat dia disentuh manusia dalam waktu yang lama.
"Apalagi jika banyak manusia yang mengejar dan menyentuh. Mereka bisa saja menjadi tidak nyaman lagi di lokasi wisata ini," ujarnya.
Sayangnya masih banyak wisatawan yang belum memahami bahaya menyentuh Hiu Paus. Oleh sebab itu, Iqbal mengingatkan bagi wisatawan untuk sekedar mengamati Hiu Paus tanpa menyentuhnya.
Iqbal mengatakan, pariwisata Hiu Paus memiliki potensi global hingga US$ 42 juta per tahun atau Rp 649 miliar. Dengan potensi tersebut maka penting untuk menjaga ekosistem hiu paus di Indonesia agar tetap lestari. Jika ekosistem terjaga, masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari keberadaan hiu paus di lingkunganya.
"Konservasi hiu paus tidak hanya melindungi ekosistem tetapi juga bermanfaat untuk masyarakat lokal dan daerah," ujarnya.