Kualitas Udara Malang, Tangerang, dan Tangsel Tidak Sehat, Terburuk di Indonesia

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pengendara motor melintas di sekitar Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (14/8). Sebagian besar warga terlihat mengenakan masker. Seminggu terakhir ini polusi udara di Jabodetabek menjadi sorotan masyarakat. Kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat.
9/10/2024, 10.12 WIB

Kabupaten Malang menempati peringkat pertama kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Rabu pagi (9/10). Berdasarkan data yang dihimpun website pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 09.30 WIB, indeks kualitas udara (AQI) Pagak, Kabupaten Malang mencapai 174 poin atau berada pada kategori kualitas udara tidak sehat.  

Selain Malang, kota dengan kualitas udara tidak sehat yaitu Tangerang dan Tangerang Selatan. Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Rabu (9/10):  

  1. Pagak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dengan AQI poin 174 atau berada pada kategori tidak sehat
  2. Tangerang, Banten, dengan AQI poin 169 atau berada pada kategori tidak sehat.
  3. Tangerang Selatan, Banten, dengan AQI poin 157 atau berada pada kategori tidak sehat.
  4. Jakarta dengan AQI poin sebesar 142 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
  5. Pekanbaru, Riau, dengan AQI poin 128 atau berada pada kategori udara tidak sehat untuk kelompok sensitif.

 Sedangkan, untuk kota dengan kualitas udara paling buruk di dunia ditempati oleh Baghdad di Iraq  dengan AQI poin 194 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

 Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5  sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.  

 Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .  

 Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif  dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.  

 Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.  

 Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.  

 Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.

Reporter: Djati Waluyo