Kedutaan Besar Uni Emirat Arab mengadakan pertemuan dalam rangka Kerja Sama Sektoral Bersama UEA-ASEAN II di kediaman Dubes Abdulla di Jakarta. Pertemuan tersebut salah satunya membahas kerja sama perdagangan karbon yang belum konkret.
Duta Besar Uni Emirat Arab (UAE) untuk Indonesia, Abdulla Salem AlDhaheri, mengatakan pertemuan tersebut telah berlangsung sejak Rabu kemarin (6/11) hingga hari ini. Hubungan UEA dan ASEAN tidak hanya tentang perdagangan, namun juga keberlanjutan di berbagai bidang.
Menurutnya, saat ini UEA-ASEAN memiliki tiga bidang kerja sama utama, di antaranya program ketahanan pangan, jaringan kerja sama pelabuhan, serta yang terkait dengan energi.
"Penangkapan karbon yang akan menambah nilai untuk mengurangi emisi ASEAN, proyek-proyek ini belum konkret. Tetapi akan fokus dibahas," katanya dikutip dari Antara, Kamis (7/11).
Abdulla mengatakan, terdapat sejumlah kerja sama yang telah teridentifikasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan program ketahanan pangan.
"Energi terbarukan juga merupakan salah satu bidang yang perlu kita tangani. Saya melihat ini sangat bermanfaat dan kami mengharapkan banyak keterlibatan dengan ASEAN," ucapnya.
Pertemuan tersebut dihadiri Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin, Dubes Republik Islam Pakistan Ameer Khurram Rathore dan Direktur Pengembangan Sektoral Sekretariat ASEAN Kanchana Wanichkorn turut hadir dalam acara tersebut.