Polusi Tangerang Selatan Terparah Se-Indonesia Tiga Hari Berturut-turut
Tangerang Selatan menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pagi ini, Kamis (4/9). Polusi wilayah ini menjadi yang terparah di Tanah Air selama tiga hari berturut-turut.
Berdasarkan pemantauan kualitas udara di situs IQAir pukul 07.26 WIB, poin AQI Tangerang Selatan mencapai 180 dan tergolong tidak sehat.
Rincian kualitas udara terburuk atau berpolusi di Indonesia pada Kamis (4/9) pagi, yakni:
- Tangerang Selatan, dengan poin AQI 180 atau dalam kategori tidak sehat
- Bandung, dengan poin AQI 147 atau dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif
- Depok, dengan poin AQI 132 atau dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif
- Surabaya, dengan poin AQI 128 atau dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif
- Tangerang, dengan poin AQI 123 atau dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif
Palangkaraya menjadi kota dengan kualitas udara terbaik pagi ini yakni poin AQI 49.
Sementara itu, daerah dengan kualitas udara terburuk atau paling berpolusi di dunia yakni:
- Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, dengan poin AQI 153 atau dalam kategori tidak sehat
- Kampala, Uganda, dengan poin AQI 153 atau dalam kategori tidak sehat
- Baghdad, Irak, dengan poin AQI 151 atau dalam kategori tidak sehat
- Beijing, Cina, dengan poin AQI 134 atau dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif
- Manila, Filipina, dengan poin AQI 107 atau dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif
Birmingham, Britania Raya, menjadi kota dengan kualitas udara terbaik di dunia pagi in. Poin AQI kota ini mencapai sembilan dan masuk kategori baik.
Disusul dengan Shenzhen (Cina) dan Berlin (Jerman) dengan poin AQI 17. Kualitas udara keduanya juga tergolong baik.
Indeks AQI merupakan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara, dengan rincian sebagai berikut:
- Kategori baik memiliki rentang PM 2,5 0-50
- Kategori sedang memiliki rentang PM2,5 51-100
- Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150
- Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200
- Kategori sangat tidak sehat 200-299
- Kategori berbahaya pada rentang PM 2,5 300-500
Kualitas udara yang masuk kategori sangat tidak sehat dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Sementara itu, kualitas udara kategori berbahaya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.