PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) menggandeng Total Solar untuk instalasi panel surya untuk laboratorium, gudang, dan gedung perkantoran CAP di Cilegon, Indonesia. Ini dalam rangka mendukung pengembangan energi terbarukan.
Pembangunan panel surya ini dapat mengurangi emisi karbon sebanyak 644 ton per tahun. "Instalasi panel surya ini akan membantu kami mengurangi emisi karbon, dan menghasilkan zero-waste," kata Predisen Direktur CAP, Erwin Ciputra, berdasarkan keterangan resminya, dikutip Selasa (22/1).
Erwin meyakini kerja sama ini bisa membantu perusahaannya menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan di seluruh operasi bisnis yang dimiliki. Apalagi, Total Solar merupakan perusahaan ini sudah berdiri sejak 2011 dan ada di 130 negara, seperti California, Amerika Serikat hingga Uni Emirat Arab dan sebagai penyedia energi ramah lingkungan dan rendah karbon.
CEO Total Solar Asia Tenggara Gavin Adda mengatakan CAP akan menjadi perusahaan yang memimpin dalam menunjukan manfaat dari energi terbarukan untuk menurunkan biaya listrik dan mengurangi emisi karbon. "Total berkomitmen mengembangkan kemitraan energi jangka panjang dengan Chandra Asri," kata dia.
Adapun, CAP dinyatakan sebagi perusahaan ISO 26.000. Alasannya, mereka telah mengimplementasikan prinsip-prinsip tanggung jawab sosial dengan cara yang diterima dan diakui secara global, seperti menerapkan prinsip operasi yang adil, dan pencegahan polusi, keterlebitan dan pengembangan masyarakarat, dan kesahatan dan keselamatan kerja.
(Baca: Chandra Asri Akan Terbitkan Saham Baru Rp 5 Triliun)
Candra Asih merupakan perusahaan petrokimia yang berasal dari anak perusahaan PT Barito Pacific Tbk. Candra Asih memproduksi olefins dan polyolefins, sebagai bahan baku plastik kimia yang digunakan untuk produk kemasan, pipa, otomotif, elektronik, yang menggambungkan teknologi terkini dan fasilitas penunjang di Cilegon dan Serang, Banten.