Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo di Janeponto Sulawesi Selatan beroperasi November tahun 2018. Ini menjadi PLTB kedua yang beroperasi di Indonesia.
Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi Kementerian ESDM Harris mengatakan meski beroperasi bulan depan, tapi belum ada jadwal peresmian. “Rencana Commercial on Date itu November 2018, namun meresmikannya belum ada permintaan dari pihak PLTB," kata Hdia, di Jakarta, Jumat (26/10).
PLTB Tolo di Janeponto memiliki kapasitas 72 Megawatt (MW). PLTB pertama yang beroperasi di Indonesia ada di Sindereng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan dengan kapasitas 75 MW.
Listrik dari PLTB Sidrap ini dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar. Ada 70 ribu lebih pelanggan berdaya 900 Volt Ampere (VA) yang menikmati pembangkit tersebut.
PLTB Sidrap ini berkapasitas 75 megawatt (MW) yang dihasilkan dari 30 Wind Turbin Generator atau kincir angin dengan tinggi masing-masing mencapai 80 meter dan panjang baling-baling 57 meter. Satu kincir anginnya mampu menggerakkan turbin berkapasitas 2,5 MW.
(Baca: Diresmikan Jokowi, PLTB Sidrap Bisa Alirkan Listrik ke 70.000 Rumah)
PLTB Sidrap ini berkapasitas 75 megawatt (MW) yang dihasilkan dari 30 Wind Turbin Generator atau kincir angin dengan tinggi masing-masing mencapai 80 meter dan panjang baling-baling 57 meter. Satu kincir anginnya mampu menggerakkan turbin berkapasitas 2,5 MW.