Buka Kongres Hydropower Dunia, Jokowi Pamerkan Potensi PLTA RI

Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat membuka World Hydropower Congress di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Selasa (31/10). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden.
31/10/2023, 16.42 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini membuka World Hydropower Congress di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Selasa (31/10). Dalam acara tersebut, Jokowi memamerkan potensi energi yang dapat dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga air atau PLTA.

Jokowi mengatakan Indonesia memiliki 4.400 sungai yang berpotensi menjadi sumber pembangkit listrik atau hydropower. Dari ribuan sungai tersebut, ada 128 sungai besar yang memiliki kapasitas produksi listrik berlimpah antara lain Sungai Mamberamo di Papua dan Sungai Kayan yang terletak di Kalimantan Utara.

Jokowi mengatakan bersaran potensi energi terbarukan itu dapat menjadi modal akselerasi transisi energi domestik. "Sungai Memberamo memiliki potensi 24 ribu megawatt. Kemudian Sungai Kayan memiliki potensi 13 ribu megawatt," kata Jokowi saat memberikan sambutan pembukaan Forum World Hydropower Congress yang disiarkan oleh Youtube Sekretariat Presiden.

Makanya, Jokowi menyebut hal ini sebagai potensi besar Indonesia. Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan energi tersebut bisa digunakan untuk generasi selanjutnya.

"Berdasarkan hitungan diperkirakan mencapai 3.600 gigawatt. Baik dari matahari, angin, panas bumi, arus laut, ombak, dari bioenergi dan juga dari hydropower," katanya.

Jokowi juga membeberkan sejumlah hambatan dalam upaya mengeksploitasi potensi PLTA di Indonesia. Dia mengatakan, pengembangan PLTA belum optimal karena ketersediaan transmisi dari sumber produksi ke wilayah pengguna masih terbatas.

Selain itu, pemerintah juga menemui sejumlah kendala mengenai aspek pendanaan dan alih teknologi. Menurut Jokowi, keduanya membutuhkan investasi yang padat modal serta membutuhkan kolaborasi dengan seluruh ekosistem PLTA dunia.

Makanya, pemerintah menyiapkan rancangan proyek jaringan listrik antarpulau lewat kolaborasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan PLN. Proyek yang kerap disebut sebagai jaringan super grid ini diharapkan bisa memaksimalkan potensi listrik energi terbarukan yang berasal dari lokasi terpencil.

Forum World Hydropower Congress di Bali tahun ini turut dihadiri oleh Mantan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull yang saat ini menjabat sebagai Presiden International Hydropower Association. Turut hadir pula Perdana Menteri Negara Bagian Sarawak, Datuk Abang Haji Abdul Rahman Zohari bin Tun Datuk Abang Haji Openg.

(Artikel ini diubah pada Kamis (9/11) pukul 17.00 WIB untuk memperbaiki konteks sesuai pidato Presiden Joko Widodo)

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu