Huawei meluncurkan tiga produk teknologi untuk mengembangkan energi baru terbarukan Indonesia. Perusahaan penyedia infrastruktur teknologi dan informasi serta perangkat pintar tersebut berkomitmen untuk mempercepat penggunaan energi surya untuk menekan emisi karbon.
CEO Digital Power Huawei Indonesia, Jin Song, mengatakan perusahaan berkomitmen untuk mempercepat energi surya dengan meluncurkan sistem penyimpanan energi atau battery energy storage system (BESS) untuk panel surya. Sistme penyimpanan baterai tersebut bisa membantu mengatasi masalah panel surya yang bersifat intermitten atau berjeda.
Kedua, huawei juga meluncurkan smart fotovoltaik (panel surya pintar/smart PV) terbaru untuk industri dan residensial. Huawei juga menggandeng manufaktur Indonesia, JJ-LAPP, sebagai mitra untuk menghadirkan produk lainnya yakni FusionCharge Liquid-cooled Ultra-fast Charging Solution atau cairan pendingin untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Jin Song mengatakan, peluncuran ini merupakan salah satu upaya berkelanjutan perusahaan untuk membangun industri energi terbarukan yang berkualitas tinggi di Indonesia. "Kami berkomitmen untuk berada di Indonesia, untuk Indonesia, dan oleh Indonesia," ujarnya dalam peluncuran produk Huawei, di Jakarta, Kamis (3/10).
Menurut dia, Huawei ingin memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan energi terbarukan. Huawei juga senantiasa mengembangkan kemitraan dan ekosistem perusahaan untuk membantu pemerintah mencapai target Indonesia Emas 2045.