Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan pembangunan IKN akan diiringi dengan rehabilitasi lahan seluas 57.570 hektare (Ha) di seluruh wilayah tersebut.
Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Nusantara Myrna Asnawati Safitri mengatakan hal itu guna mewujudkan target Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menyulap 70% kawasan IKN menjadi ruang terbuka hijau.
“Jadi rehabilitasi ini adalah area yang harus dilindungi dan dijadikan sebagai hutan itu, 65% dari seluruh wilayah di IKN,,” ujar Myrna kepada Katadata.co.id di sela konferensi pers kegiatan Kolaborasi ‘Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara’ di Jakarta, Selasa (12/9).
Dia mengatakan, berdasarkan catatan OIKN, terdapat sekitar 80.000 Ha dalam kondisi yang harus segera dilakukannya rehabilitasi lahan. Untuk itu, pihaknya bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menyiapkan rencana rehabilitasi hutan dan lahan di kawasan IKN hingga 2024.
Myrna menyebutkan, sejak 2021 KLHK sudah dalam proses membangun pusat persemaian IKN yakni Pusat Persemaian Mentawir seluas 120 Ha yang dapat memproduksi hingga 15 juta bibit benih pohon dalam satu tahun yang akan difungsikan untuk program rehabilitasi hutan dan lahan di sekitar IKN Nusantara.
“Jadi ini langkah yang tepat untuk membaiki kualitas lingkungan di IKN melalui rehabilitasi hutan dan lahan,” kata dia.
Selain itu, Myrna mengatakan Hutan Kota IKN Nusantara dibangun untuk memulihkan lingkungan yang saat ini banyak terdegradasi. Upaya utamanya adalah melakukan reforestasi atau penanaman kembali lahan-lahan yang ada.
Dengan begitu, menurut dia, hal tersebut membutuhkan dukungan publik agar gerakan lingkungan semakin meluas. Gerakan tersebut pun menjadi momen penting sebagai bentuk kolaborasi seluruh pihak.
Dia menilai, adanya program gerakan kolaboratif penanaman 10 ribu pohon dan pemberdayaan masyarakat di kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang turut menggandeng OIKN, sangat bagus karena dapat mewujudkan terciptanya kawasan IKN yang hijau.
Program tersebut diinisiasi oleh Katadata Green, situs aplikasi donasi Benih Baik, dan platform penghitung jejak karbon Jejakin, serta menggandeng Otorita IKN.
Kolabarasi itu bertema ‘Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara’ yang mengajak keterlibatan seluruh pihak, baik perusahaan dan masyarakat melalui pengumpulan donasi. Program ini akan dimulai di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Menurut dia, lokasi yang dipilih untuk penanaman 10 ribu pohon itu yakni Kelurahan Sepaku, sangat strategis. Kelurahan ini masuk ke dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sekaligus zona dua kawasan IKN Nusantara.
Selain itu, Kelurahan Sepaku memiliki satu dari empat bendungan terbesar di IKN Nusantara yang airnya diambil dari empat sungai di sekitar lokasi. Sehingga, merawat kawasan tersebut sangat penting karena sekaligus menjaga penyangga sumber air baku di IKN Nusantara.
Untuk diketahui, agenda pengumpulan donasi, penanaman pohon, dan pemberdayaan masyarakat akan dikelola oleh Benih Baik. Adapun Jejakin akan terlibat dalam monitoring dampak lingkungan program ini. Sedangkan Katadata Green akan menginformasikan seluruh perkembangan program ini melalui beragam produk komunikasi.
SAFE Forum 2023 akan menghadirkan lebih dari 40 pembicara yang akan mengisi 15 lebih sesi dengan berbagai macam topik. Mengangkat tema "Let's Take Action", #KatadataSAFE2023 menjadi platform untuk memfasilitasi tindakan kolaboratif dari berbagai pemangku kepentingan yang disatukan oleh misi menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih hijau. Informasi selengkapnya di sini.