Mengulik Makna Stagflasi, Cerminan Ekonomi Jalan Ditempat

pixabay.com/Udikart
Ilustrasi, stagflasi
Penulis: Siti Nur Aeni
Editor: Intan
18/5/2022, 19.55 WIB

Tak hanya itu, akibat adanya stagflasi juga bisa membuat indeks kesengsaraan suatu negara meningkat. Indeks ini diperoleh dari jumlah inflasi, pengangguran, dan biaya hidup di negara tersebut. semakin tinggi nilai indeksnya, maka semakin tinggi pula kesengsaraan rakyat di negara tersebut.

Contoh Stagflasi

Kondisi stagflasi sebenarnya bisa menimpa siapa saja. Menurut keterangan di situs IDX Channel, Indonesia juga pernah mengalami stagflasi. Tepatnya, pada tahun 1998 yaitu saat terjadi krisis ekonomi di tahun tersebut.

Krisis ekonomi di tahun 1998 terjadi karena harga barang secara menyeluruh mengalami kenaikan. Kenaikan harga ini disebabkan oleh jatuhnya nilai tukar rupiah akibat dolar Amerika Serikat pada masa itu. Hal yang dilakukan untuk mengatasi kondisi stagflasi ini yaitu dengan mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran, dan mengupayakan inflasi tetap rendah.

Mengenal Istilah Inflasi

Seperti yang disinggung sebelumnya bahwa kondisi stagflasi terjadi karenanya adanya inflasi saat ekonomi sedang tidak bertumbuh. Lantas, apa itu inflasi?

Menurut penjelasan di situs resmi milik Bank Indonesia, inflasi diartikan sebagai sebuah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan berkelanjutan dalam waktu tertentu. Kenaikan harga barang dan jasa ini mengakibatkan nilai uang menurun. Dengan demikian, inflasi bisa dimaknai sebagai penurunan mata uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum.

Sementara itu, BPS juga membuat sejumlah indikator inflasi menggunakan disagregasi inflasi, yang dikelompokan atas:

  1. Inflasi inti; yakni komponen inflasi yang cenderung tetap dalam pergerakan inflasi. Biasanya dipengaruhi oleh faktor fundamental seperti interaksi permintaan-penawaran, lingkungan eksternal, ekspektasi inflasi dari pedagang maupun konsumen.
  2. Inflasi non inti: yakni sebuah komponen yang volatilitasnya cenderung tinggi. Inflasi non inti tidak dipengaruhi oleh faktor fundamental. Komponen dari inflasi non inti antara lain inflasi komponen bergejolak dan inflasi komponen harga.

Demikian ulasan seputar stagflasi dan inflasi yang perlu dipahami. Dari penjelasan tersebut kita bisa memahami bahwa dua kondisi tersebut bisa menyebabkan kondisi ekonomi menjadi tidak stabil dan cukup berbahaya untuk keberlanjutan ekonomi di sebuah negara.

Halaman: