Pengertian Penelitian Kuantitatif, Karakteristik dan Jenisnya

Unsplash/Firmbee.com
Ilustrasi, penelitian kuantitatif
31/5/2022, 08.51 WIB

Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan mengenai sesuatu masalah. Hasil penelitian dapat berupa fakta, konsep, generalisasi, maupun teori. Pelaksanaan penelitian membutuhkan suatu metode ilmiah agar mendapatkan hasil yang benar. Secara umum, metode penelitian dibedakan menjadi penelitian kuantitatif dan kualitatif.

Menurut Sarmanu dalam Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Statistika (2017), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bertujuan menguji teori yang selama ini berlaku apakah benar atau salah. Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan bukan untuk menguji teori, tetapi menemukan konsep atau teori.

Penelitian Kuantitatif Menurut Para Ahli

Terdapat sejumlah pengertian penelitian kuantitatif yang dikemukakan para ahli sebagai berikut.

1. Cresswell (1994)

Penelitian kuantitatif adalah metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Biasanya, variabel tersebut diukur dengan instrumen penelitian sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik.

2. Hermawan (2005)

Penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang bersifat objektif, mencakup pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta menggunakan metode pengujian statistik.

3. Priyono (2008)

Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model matematis, teori dan/ atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran merupakan bagian krusial dalam penelitian kuantitatif. Hal ini memberikan gambaran atau jawaban akan hubungan yang fundamental dari hubungan kuantitatif.

Penelitian kuantitatif biasanya dilakukan dengan jumlah sampel yang ditentukan berdasarkan populasi yang ada. Perhitungan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus tertentu. Pemilihan rumus yang akan digunakan, kemudian disesuaikan dengan jenis penelitian dan homogenitas populasi.

4. Wiratna Sujarweni (2014)

Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).

5. Sugiyono (2017)

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan.

6. Sudaryana, dkk. (2022)

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada analisis data-data numerik (angka) yang diolah dengan metode statistik. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (pengujian hipotesis) dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalah penolakan hipotesis nol (nihil). Dengan metode kuantitatif, diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau hubungan antar variabel yang diteliti. Pada umumnya, penelitian kuantitatif merupakan penelitian sampel besar.

Karakteristik Penelitian Kuantitatif

Mengutip buku Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (2020), karakteristik penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut.

  • Menggunakan pola berpikir deduktif (rasional-empiris atau top-down) yang berusaha memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan konsep-konsep umum untuk menjelaskan fenomena-fenomena tertentu yang bersifat khusus.
  • Logika yang dipakai adalah logika positivistik atau positivisme.
  • Proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan.
  • Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menyusun ilmu nomotetik, yaitu ilmu yang berupaya membuat hukum-hukum dari generalisasinya.
  • Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang dibutuhkan serta alat pengumpul data yang dipakai sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
  • Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran-pengukuran dengan alat yang objektif dan sudah baku.
  • Melibatkan penghitungan angka atau kuantifikasi data.
  • Peneliti menempatkan diri secara terpisah dengan objek penelitian. Artinya, dirinya tidak terlibat secara emosional dengan subjek penelitian.
  • Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul.
  • Dalam analisis data, peneliti dituntut untuk memahami teknik-teknik statistik.
  • Hasil penelitian berupa generalisasi dan prediksi, lepas dari konteks waktu dan situasi.
  • Penelitian kuantitatif disebut juga penelitian ilmiah.

Jenis Penelitian Kuantitatif Berdasarkan Metode

Creswell dalam Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches (1994) membedakan dua jenis penelitian kuantitatif, yaitu penelitian survei dan eksperimen.

1. Penelitian Survei

Penelitian survei dilakukan dengan cara mengambil sampel satu populasi untuk meneliti gejala-gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Umumnya, survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data. Semakin besar suatu sampel, maka hasilnya semakin mencerminkan populasi.

Penelitian survei mencakup penelitian cross-sectional dan longitudinal. Penelitian cross-sectional seringkali disebut penelitian sekali bidik atau one snapshot, yaitu penelitian yang menggunakan pengumpulan data pada suatu titik waktu tertentu. Sedangkan penelitian longitudinal adalah pengumpulan data yang dilakukan selama suatu periode waktu tertentu yang relatif lama dan dilakukan secara terus menerus.

2. Penelitian Eksperimen

Eksperimen merupakan suatu rancangan penelitian yang mengidentifikasi hubungan kausal. Tujuannya untuk mengisolasi dan melakukan kontrol terhadap setiap kondisi yang relevan dengan situasi yang diteliti. Dalam pelaksanaannya, peneliti melakukan pengamatan terhadap suatu efek atau pengaruh ketika kondisi-kondisi tersebut dimanipulasi. Perubahan atau manipulasi dilakukan terhadap variabel bebas dan pengaruhnya diamati pada variabel terikat.

Eksperimen dibedakan menjadi eksperimen murni (true experiment) dan kuasi eksperimen (quasi experiment). eksperimen murni menggunakan rancangan random, sedangkan kuasi eksperimen menggunakan rancangan non-random.