Pengertian, Manfaat, dan Hambatan Perdagangan Internasional

Unsplash
Ilustrasi, perdagangan internasional.
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Agung
6/9/2023, 10.30 WIB

Hambatan perdagangan internasional mungkin dihadapi oleh suatu negara tertentu, salah satunya perbedaan nilai mata uang. Perbedaan nilai mata uang sering terjadi antara negara pengekspor dengan pengimpor.

Berbagai negara melakukan perdagangan internasional karena sulitnya memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tidak ada satu negara pun yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa menjalain kerja sama dengan negara lain berupa perdagangan internasional.

Perdagangan internasional diartikan sebagai kegiatan pertukaran barang dan jasa antara negara yang dilakukan melalui ekspor dan impor. Pertukaran dilakukan melalui ekspor dan impor dengan menjual dan membeli komoditas tertentu yang ditawarkan oleh suatu negara.

Manfaat Perdagangan Internasional (Unsplash)

Pengertian Perdagangan Internasional

Melansir Jdih.kemendag.go.id, perdagangan internasional merupakan sarana melakukan pertukaran barang dan jasa internasional. Perdagangan internasional telah tumbuh dalam lima puluh tahun terakhir dan berkembang secara drastis dengan ukuran lebih besar.

Secara etimologis, perdagangan merupakan segala bentuk kegiatan menjual dan membeli barang atau jasa di suatu tempat. Di sana terjadi terjadi keseimbangan antara kurva permintaan dengan penawaran pada satu titik yang dikenal dengan nama ekuilibrium. Sementara internasional berarti dunia yang luas dan global, bukan parsial atau kawasan tertentu saja.

Perdagangan internasional bisa diartikan sebagai sejumlah transaksi perdagangan jual beli di antara pembeli dan penjual (dalam hal ini negara dengan negara lain yang melakukan kegiatan ekspor dan impor) pada suatu pasar. Perdagangan internasional bertujuan untuk mencapai keuntungan maksimal bagi kedua belah pihak.

Perdagangan internasional semakin tumbuh dan berkembang karena adanya kerjasama yang dilakukan oleh berbagai negara untuk menghilangkan produksi perdagangan barang dan jasa secara bebas. Perdagangan internasional telah menjadi elemen penting dari proses globalisasi.

Membuka perdagangan dengan beragam negara di dunia memberikan keuntungan dan membawa pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Keuntungan secara langsung berupa pengaruh yang ditimbulkan terhadap alokasi sumber daya dan efesiensi dan tidak langsung berupa naiknya tingkat investasi.

Setiap bentuk hambatan perdagangan internasional dan proteksi merupakan sumber distorsi yang harus dihindari dan dihapuskan. Setiap negara di dunia akan berada dalam level dan tingkat yang sama dalam perdagangan internasional. Perjanjian WTO menjadikan negara-negara yang masih berkembang berada dalam skenario ekonomi global dan bersaing dengan negara-negara maju.

Hambatan Perdagangan Internasional

Ilustrasi, perdagangan internasional (Unsplash)

Perdagangan internasional paling tidak memiliki 2 hambatan besar yang menyebabkannya tidak bisa berjalan secara lancar. Berikut 2 hambatan perdagangan internasional:

1. Proteksionisme

Dalam perdagangan internasional, proses pertukaran barang dan jasa melibatkan banyak negara. Masalah ini muncul jika ada kepentingan-kepentingan kelompok domestik tertentu yang keberatan atas berlangsungnya perdagangan internasional tersebut.

Untuk melindungi kepentingan kelompok domestik dari ancaman arus barang dan jasa luar negeri, negara akan menghadang dengan kebijakan politik seperti penerapan tarif dan kuota yang dikenal dengan proteksionisme. Jika setiap negara di dunia memiliki beragam kebijakan berbeda-beda maka bisa menghambat keberlangsungan proses perdagangan internasional.

2. Exchange Rates

Exchange rates dikenal dengan istilah kurs atau nilai tukar. Di mana hampir semua negara di dunia memiliki mata uang nasionalnya sendiri sehingga munculah masalah kurs. Contohnya Jepang mengekspor mobil ke Amerika dan pihak AS membayarnya dengan dolar sedangkan Jepang ingin dibayar dengan mata uang yen. Perbedaan ini membuat perdagangan internasional tidak bisa berlangsung mudah.

Untuk menjawab beragam persoalan perdagangan internasional, teori ekonomi internasional telah dikembangkan. Bahkan setelah Perang Dunia ll sudah dibentuk beberapa lembaga internasional yang diharapkan bisa mengatasi permasalahan ekonomi internasional. Berikut 4 lembaga ekonomi utama yang diharapkan bisa menjadi sokoguru ekonomi dunia:

  • GATT (General Agreement on Tariffs and Trade).
  • Sistem kurs Bretton Woods.
  • Dana Moneter Internasional (IMF-Internasional Monetary Fund).
  • Bank Dunia (World Bank).

Manfaat Perdagangan Internasional

Ilustrasi, perdagangan internasional (Unsplash)

Perdagangan internasional memberikan beragam keuntungan dan manfaat bagi suatu negara yang bekerjasama. Berikut manfaat perdagangan internasional:

1. Memperoleh Barang yang Tidak Bisa Diproduksi Negara Sendiri

Salah satu manfaat perdagangan internasional yaitu bisa memperoleh barang yang tidak bisa dihasilkan negara sendiri. Faktor negara tidak bisa menghasilkan barang tersebut yaitu karena keadaan iklim, geografi dan tingkat penguasaan IPTEK.

2. Memperluas Keuntungan Spesialisasi

Manfaat perdagangan internasional berikutnya memperluas keuntungan spesialisasi. Artinya meski suatu negara bisa memproduksi barang yang sama dengan hasil produksi negara lain, ada kalanya produk yang dihasilkan tidak memiliki kualitas lebih bagus sehingga memutuskan untuk mengimpor dari negara lain.

Contohnya Amerika Serikat dan Jepang sama-sama memiliki kemampuan memproduksi bahan tekstil seperti kain. Namun kain yang diproduksi oleh Jepang dinilai memiliki kualitas lebih baik dan efisien dari Amerika Serikat. Karena itu Amerika Serikat mengurangi produksi dan mengimpor kain dari Jepang.

3. Memperluas Pasar untuk Menambah Keuntungan

Perdagangan internasional juga memberikan manfaat bisa memperluas pasar dan menambah keuntungan. Melalui perdagangan internasional, para pengusaha bisa menjalankan mesin alat produksi secara maksimal dan menjual kelebihan produk ke luar negeri.

Dua hambatan perdagangan internasional di atas dianggap sebagai jantung permasalahan ekonomi internasional sampai saat ini. Meski dalam perkembangannya, masalah dalam perdagangan internasional terus mengalami perkembangan yang semakin kompleks.