Mengenal Investasi Jangka Panjang, Fungsi, dan Contohnya

Pexels
Ilustrasi, investasi jangka panjang.
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Agung
14/9/2023, 12.00 WIB

Investasi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan. Kegiatan ini memiliki beberapa skala yang mengacu pada waktu. Demikian juga dengan jenis instrumen menentukan jenis aset yang diinvestasikan.

Misalnya investasi properti berupa bangunan. Investor membeli gedung atau rumah tidak semata-mata untuk ditinggali. Melainkan dijual atau disewakan untuk meraup keuntungan yang lebih besar dibanding harga beli dari pemilik sebelumnya.

Selain itu, banyak instrumen investasi lainnya yang bisa dijadikan pertimbangan. Sementara ada yang disebut dengan investasi jangka panjang yang mengacu pada waktu pengambilan keuntungannya.

Terkait dengan itu, kali ini kami akan membahas lebih lanjut dengan investasi jangka panjang yang patut diketahui calon investor. Cocok untuk Anda yang tertarik berinvestasi, simak tulisan di bawah ini.

Investasi jangka panjang (Pexels)

Pengertian Investasi Jangka Panjang

Sebelum membahas tentang apa itu investasi jangka panjang, ada baiknya terlebih dahulu memahami makna dari investasi itu sendiri. Termasuk pendapat para ahli, simak penjelasan di bawah ini.

Tandelilin melalui buku Portofolio dan Investasi (2010) mendefinisikan investasi sebagai komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa depan. Investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham atau pun sejumlah dividen di masa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut.

Lipsey pada Pengantar Makroekonomi (1997) menyampaikan, investasi adalah pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi saat ini dimana berdasarkan periode waktunya, investasi terbagi menjadi tiga di antaranya yaitu investasi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Jogiyanto pada bukunya yang berjudul Teori Portofolio dan Analisis Investasi (2010) menjelaskan bahwa investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu tertentu.

Kemudian Sumanto pada buku Pengaruh Perkembangan Pasar Modal terhadap Perekonomian Indonesia (2006) menjelaskan bahwa investasi merupakan komitmen sejumlah dana dalam suatu periode untuk mendapatkan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang sebagai kompensasi unit yang diinvestasikan.

Dari penjelasan di atas, dapat diartikan bahwa investasi jangka panjang merupakan kegiatan investasi yang disimpan dan ditahan dalam kurun waktu yang lama. Misalnya puluhan tahun. Semakin banyak waktu yang ditunggu, demikian juga dengan harapan keuntungan yang didapatkan.

Contoh Instrumen Investasi Jangka Panjang

Berikut contoh investasi jangka panjang:

1. Emas

Emas merupakan hasil bumi berupa logam mulia yang memiliki harga jual tinggi sampai sekarang. Diketahui bahwa grafik kenaikan harga emas cenderung stabil dan meningkat dalam kurun waktu beberapa tahun.

Logam mulia ini biasa dibuat dan dikenakan sebagai perhiasan berharga. Tak sedikit juga yang menggunakannya sebagai instrumen investasi untuk menjaga kekayaan atau meraup keuntungan.

2. Reksa Dana Saham

Contoh investasi jangka panjang lainnya adalah reksa dana saham. Diketahui bahwa instrumen satu ini memiliki tingkat risiko tinggi sehingga memerlukan analisis dan pertimbangan yang matang.

Bagi Anda yang tertarik berinvestasi saham, sebaiknya belajar untuk menganalisis terlebih dahulu. Termasuk bagaimana cara memilih saham dan waktu menjual atau membeli.

Anda juga bisa memilih untuk menjadi investor aktif atau pasif. Hal tersebut mengacu pada frekuensi menjual beli saham. Di samping itu, Anda juga bisa membiarkan saham bergerak sesuai dengan grafiknya dan menyimpannya sebagai investasi masa depan.

3. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa dana saham merupakan jenis reksa dana yang 80% portofolionya berbentuk saham. Sementara sisanya merupakan uang atau deposito. Saham merupakan bentuk investasi yang ditanamkan pada perusahaan yang sudah terdaftar di bursa. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) di dalam Peraturan OJK Nomor 47/POJK/.04/2015 tentang Pedoman Pengumuman Harian Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Terbuka diartikan sebagai reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 80% (delapan puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih dalam bentuk efek bersifat utang.

Sebagaimana yang dijelaskan melalui situs resmi OJK, RDPT digolongkan ke dalam contoh investasi dengan risiko skala menengah. Sementara jangka waktunya berkisar antara 1-3 tahun.

Investasi jangka panjang (Unsplash)

4. Properti

Contoh investasi jangka panjang berikutnya adalah properti. Bentuk investasi ini juga biasa disebut sebagai bisnis properti. Ada pun yang termasuk di dalamnya adalah bangunan gedung, rumah, apartemen, kondominium, townhouse, hingga tanah.

Investasi ini bisa dilakukan dengan membeli properti dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Selain itu, Anda juga bisa menyewakan dan meraup keuntungan setiap bulan atau tahun dari penyewa.

Tak hanya itu, investasi properti juga bisa mencari keuntungan dari menjadi pihak ketiga yang menyediakan jasa penjualan. Pihak ini biasa disebut sebagai makelar.

Demikian penjelasan tentang investasi jangka panjang yang patut diketahui. Pembahasan di atas dapat dijadikan pelajaran untuk belajar berinvestasi guna mencapai tujuan keuangan di masa depan.