Setiap bisnis, baik besar maupun kecil pastinya memiliki aset tetap dan aset lancar. Secara singkat, yang dimaksud aset lancar adalah simpanan, sedangkan aset tetap adalah segala sesuatu yang berfungsi sebagai penunjang proses produksi.
Pada artikel ini, akan dibahas lebih mendalam mengenai aset tetap yang umumnya dimiliki perusahaan untuk mendatangkan manfaat ekonomi yang cukup pasti di masa depan. Berikut di bawah ini penjelasannya.
Pengertian Aset Tetap
Dilansir dari Wikipedia, aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
Sementara itu, dilansir dari laman Majoo, aset tetap adalah aset jangka panjang perusahaan yang dimanfaatkan dalam kegiatan operasional demi mendatangkan keuntungan finansial di masa depan dengan jangka waktu lebih dari setahun.
Tidak seperti aset lancar yang dapat dicairkan menjadi uang dalam waktu singkat kurang dari satu tahun, aset tetap memiliki sifat jangka panjang yang tidak dapat langsung dicairkan menjadi uang dalam waktu satu tahun. Dengan demikian, saat perusahaan mengalami krisis keuangan, mereka akan memilih untuk menjual aset lancar dibanding aset tetap.
Selain itu, aset tetap memiliki peran yang vital pada pada keberlangsungan kegiatan perusahaan karena dapat membawa keuntungan besar.
Karakteristik Aset Tetap
Aset tetap memiliki beberapa karakteristik yang cukup mudah dikenal, yaitu:
1. Memiliki Masa Pakai Lebih dari Setahun
Sesuai dengan definisinya, aset tetap adalah aset jangka panjang sehingga memiliki masa pakai lebih dari satu tahun, misalnya properti, bangunan, dan peralatan.
2. Dapat Menyusut
Aset tetap selain tanah atau lahan dapat menyusut seiring waktu dan penggunaan. Contohnya, aset berupa kendaraan setiap tahun tentu harganya akan semakin turun.
3. Memberikan Dampak Finansial
Aset tetap juga dapat digunakan untuk operasional bisnis agar bisa menghasilkan pendatapan untuk jangka panjang. Aset ini tidak akan dijual kepada pelanggan karena digunakan seutuhnya untuk kegiatan bisnis.
4. Tidak Memiliki Likuiditas
Artinya, aset tetap tidak dapat dikonversi menjadi uang. Hal ini dikarenakan keberadaan aset tetap memang bukan bagian dari produk atau komoditas yang dapat menghasilkan uang melainkan digunakan untuk menunjang produk utama yang dapat dijual.
Jenis Aset Tetap
Pada dasarnya jenis aset tetap terdiri dari dua bentuk, yaitu aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud. Berikut penjelasan singkatnya.
1. Aset Tetap Berwujud
Jenis aset tetap yang pertama adalah aset tetap berwujud atau tangible fixed assets yang memiliki bentuk fisik sehingga nilai yang dimiliki bisa dikonversikan dalam mata uang.
Aset tetap berwujud bisa dibedakan menurut:
Umur
Aset tetap berwujud dengan umur terbatas (limited life plant equipment). Namun segi waktu umur penggunaanya sangat terbatas. berikut beberapa contohnya
Contohnya:
- Bangunan
- Mesin
- Peralatan
- Kendaraan
Setiap periode harus dihitung penyusutannya karena memiliki waktu yang terbatas.
Sedangkan, aset tetap berwujud dengan umur tidak terbatas (unlimited life plant equipment), memiliki waktu tidak terbatas dari segi umur penggunaanya dan tidak perlu dihitung penyusutannya.
Jenis
Sesuai jenisnya, aset tetap berwujud seperti :
- Gedung bangunan (building)
- Peralatan (equipment)
- Tanah
- Mesin
- Kendaraan
Sifat
Sesuai sifatnya, aset tetap dapat dibagi beberapa jenis yaitu :
- Aktiva tetap berwujud yang memiliki penggerak seperti : kendaraan (mobil, motor) dan mesin
- Aktiva berwujud yang tidak memiliki penggerak seperti : tanah, bangunan dan menghasilkan
2. Aset Tak Berwujud
Aset tak berwujud atau intangible asset adalah aktiva atau aset yang tidak memiliki wujud fisik, akan tetapi memiliki manfaat yang besar untuk perusahaan. Meliputi hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan agar menghasilkan pendapatan.
Adapun aset tetap tak berwujud dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Hak Paten
Menurut UU 14 tahun 2001, pasal 1, ayat 1, yang dimaksud hak paten merupakan hak eksklusif yang diberikan oleh suatu negara terhadap seseorang atas penemuannya di bidang teknologi, selama waktu tertentu melakukan sendiri memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
Hak Cipta
Hak cipta merupakan sebuah bentuk perlindungan hukum bagi para musisi, penulis, pekerja seni, dan pekerjaan sejenis lainya. Pemilik hak cipta mempunyai hak eksklusif, misalnya untuk mencetak ulang, menyalin pekerjaan dan mendistribusikan karyanya.
Merek Dagang
Merek dagang merupakan tanda,simbol, kata, atau logo perusahaan yang digunakan untuk menunjukan ke dirinya sendiri sampai dengan yang berhubungan dengan merek dan produknya agar pesaing tidak bisa menggunakan brand mereka.
Goodwill
Goodwill merupakan aset tak berwujud, namun mempresentasikan jumlah yang besar dari nilai buku yang dibayar suatu perusahaan agar mendapatkan perusahaan lainya. Secara umum goodwill merupakan nilai sekarang dari kelebihan laba suatu perusahaan pada masa yang akan datang dalam akuntansi.
Cara Mendapatkan Aset Tetap
1. Pembelian secara Tunai
Dalam pembelian secara tunai, harga perolehan adalah harga beli bersih setelah dikurangi potongan tunai ditambah dengan pengeluaran-pengeluaran.
2. Pembelian Kredit
Pembelian secara kredit jangka panjang pada umumnya melibatkan bunga yang dapat ditetapkan secara eksplisit dan secara implisit.
Bunga eksplisit dalam pembelian kredit adalah bunga yang ditetapkan secara jelas/terus terang. Sedangkan bunga implisit adalah bunga yang ditetapkan tidak secara terus terang sehingga harus mencari terlebih dahulu bunganya.
3. Pembelian dengan Wesel Bunga
Dalam pembelian aset dengan jumlah rupiah yang besar, terkadang perusahaan membayarnya dengan wesel berbunga. Biasanya pembeli diwajibkan membayar uang muka dan sisanya dibayar dengan wesel berbunga dimana bunga wesel dibayar pada saat jatuh tempo wesel tersebut.
Harga perolehan aset dihitung dengan jumlah uang muka ditambah nilai nominal wesel. Sedangkan biaya bunga merupakan biaya pendanaan (financing cost) yang dicatat dengan mendebit rekening biaya bunga.
4. Pembelian Gabungan
Pembelian dalam satu paket (gabungan) sering disebut sebagai pembelian secara lumpsum. Harga paket didasarkan pada harga perolehan masing-masing aktiva tetap yang ditentukan dengan harga pasar.
5. Membangun Sendiri
Perusahaan terkadang membangun sendiri aset tetapnya, misalnya perusahaan membangun sendiri kantornya, garasi ataupun gudangnya. Harga perolehan aset yang dibangun sendiri oleh perusahaan terdiri dari harga material atau bahan bangunan yang dipakai, upah tenaga kerja, dan biaya lain-lain meliputi listrik dan depresiasi aset tetap perusahaan yang digunakan untuk membangun.
6. Sumbangan dari Pihak Lain
Aset tetap dapat diperoleh dari sumbangan, misalnya sumbangan dari pemerintah atau lembaga lain. Meski untuk memperoleh sumbangan tidak ada pengorbanan yang dikeluarkan, akuntansi tetap mencatatnya karena akuntansi merupakan alat pertanggungjawaban.
Aset tetap dari sumbangan didebit dan akun lawannya adalah modal sumbangan. Nilainya adalah sebesar nilai wajar pada saat sumbangan itu diterima.