Apa Itu Lower Second Class Honours? Nilai Kuliah Gibran dari Bradford

Pexels
Ilustrasi lulus kuliah
Penulis: Safrezi Fitra
24/1/2024, 16.10 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka makin menjadi topik perbincangan yang hangat di media sosial. Setelah disorot terkait etika yang dianggap kurang dalam Debat Keempat Pilpres 2024 pada Minggu 21 Januari lalu, kini Gibran kembali menjadi perdebatan karena nilai kelulusannya.

Dua bulan lalu putra Presiden Joko Widodo ini sempat memamerkan ijazah S1-nya dari University of Bradford di Singapura. Gibran juga menunjukkan dokumen dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai bukti kelulusannya.

Hal ini dilakukannya menjawab isu yang menyebutkan bahwa Gibran hanya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan berbohong kalau dirinya pernah berkuliah di Singapura.

Isu ini pun berlanjut, bukan soal legalitas ijazahnya, tapi soal nilai kelulusan Gibran yang dianggap rendah. Isu ini muncul bermula dari unggahan Budi Kurniawan melalui akun @BangBudiKur di platform media sosial X.

"Gibran itu lulus S1 dapat nilai lower second class honours (setara 48). Untuk nilai segitu, daftar kuliah master aja susah diterima. Itu setara IPK 2.3 kalau sistem Indonesia," bunyi cuitan Budi pada Senin (22/1). Dalam unggahan tersebut dia menyertakan foto ijazah yang ditunjukkan Gibran beberapa waktu lalu.

Ijazah Gibran (X @BangBudiKur)

Dalam foto ijazah tersebut, Gibran tercatat mendapatkan gelar Bachelor of Science dengan klasifikasi nilai Second Class Honours Second Division. Budi juga menyertakan peraturan University of Bradford mengenai penghargaan gelar sarjana di kampus tersebut.

Berdasarkan peraturan tersebut, ternyata klasifikasi nilai dari penghargaan yang didapat Gibran tergolong rendah. Nilai Gibran berada di level ketiga dari empat klasifikasi nilai yang berlaku di University of Bradford. Berikut klasifikasinya:

First Class Honours dengan nilai minimum 68.0%
Second Class Honours - First Division, dengan nilai minimum 58.0%
Second Class Honours - Second Division, dengan nilai minimum 48.0%
Third Class, dengan nilai di bawah 48.0%.

Apa Itu Lower Second Class Honours?

Lower Second Class Honours merupakan salah satu penghargaan dalam sistem penilaian dan perhargaan yang berlaku pada pada perguruan tinggi Inggris. Berbeda dengan di Indonesia yang menerapkan sistem penilaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

Di Indonesia, para mahasiswa mungkin sudah terbiasa mendapatkan nilai 80-90, namun hal ini sangat kecil kemungkinannya terjadi di Inggris. Dalam sistem penilaian perguruan tinggi Inggris, nilai di kisaran 50–70% adalah hal yang normal.

Sebagian besar universitas di Inggris memberikan kelas gelar berdasarkan nilai dari penilaian tugas yang telah diselesaikan. Mengutip situs Imperial College London, nilai di atas 50% sudah dianggap bagus. Mendapatkan lebih dari 60% adalah hal yang luar biasa karena itu berarti mahasiswa tersebut telah menunjukkan pengetahuan mendalam tentang perkuliahannya.

Dalam sistem penilaian perguruan tinggi yang berlaku di Inggris, mahasiswa yang mendapat nilai tertinggi akan mendapatkan gelar kehormatan First Class Honours. Penghargaan ini diterima mahasiswa yang mendapatkan skor penilaian di atas 70%. Nilai ini setara dengan skor A, dengan gelar "Dengan Pujian" atau "Cumlaude" jika dikonversi ke sistem penilaian Indonesia.

Kemudian ada dua tingkat penghargaan di kelas dua, yakni Upper Second Class Honours atau Second Class Honours - First Divisiondan Lower Second Class Honours atau Second Class Honours - Second Division.

Predikat Upper Second Class Honours bisa didapatkan mahasiswa dengan skor penilaian 60%-69%. Para mahasiswa yang mendapat gelar Upper Second Class ini biasanya masih menjadi prioritas perusahaan-perusahaan ternama untuk direkrut.

Sementara Lower Second Class Honours adalah level penghargaan yang tergolong rendah dalam sistem penilaian tersebut. Mahasiswa yang yang mendapatkan penghargaan ini adalah mahasiswa yang nilainya berada di kisaran 50%-59%.

Lower Second Class Honours ini biasanya didapatkan oleh para mahasiswa yang berkuliah paruh waktu. Level penghargaan ini juga menjadi salah satu syarat minimal untuk bisa diterima kerja di Inggris dan negara bersistem yang sama lainnya.

Gelar kehormatan yang paling rendah diterima oleh para mahasiswa adalah Third Class. Biasanya, gelar ini diberikan kepada mahasiswa yang mendapatkan nilai atau skor 40-49. Nilai ini sangat sulit digunakan untuk melamar kerja karena tergolong sebagai nilai terendah yang diterima mahasiswa dalam sistem penilaian perkuliahan.