Beberapa waktu belakangan ini, terdapat istilah Frugal Living yang banyak dibahas pada platform media sosial. Diketahui bahwa Frugal Living merujuk pada gaya hidup berdasarkan pada prinsip pribadi yang berkaitan dengan masalah ekonomi.
Maka dari itu, kali ini kami ingin membahas tentang apa itu Frugal Living. Termasuk sejarah dan cara melakukannya. Bagi Anda yang berminat, jangan lewatkan tulisan di bawah ini.
Apa itu Frugal Living?
Frugal Living bukanlah hal yang baru. Namun, istilah ini kembali marak diperbincangkan lantaran pengaruh sosial media. Singkatnya, Frugal Living adalah kebiasaan hidup untuk menekan tingkat keborosan seorang individu.
Mengutip Synchrony Bank, melakukan gaya hidup Frugal Living berarti melakukan pendekatan terhadap pengeluaran Anda dengan cara yang berbeda. Salah satu perubahan yang paling berdampak adalah fokus pada kualitas barang yang Anda miliki, bukan pada kuantitasnya. Membeli pakaian, perabot, peralatan rumah tangga, dan sebagainya yang berkualitas lebih tinggi berarti barang-barang tersebut akan bertahan lebih lama.
Patut digarisbawahi, Frugal Living bukan tentang kekurangan atau hidup murah, tetapi tentang membuat pilihan cerdas dengan uang Anda sehingga Anda dapat mencapai tujuan keuangan Anda dan menjalani kehidupan yang memuaskan. Poin-poin inilah yang menjadi pilar penerapan Frugal Living.
Gaya hidup ini juga disalah artikan sebagai gaya hidup pelit. Konsep hidup hemat berbeda dengan pelit. Gaya hidup hemat umumnya dibarengi dengan pengeluaran uang yang cermat, yaitu butuh dan mampu. Misalnya, ketika ingin membeli gawai terbaru, Anda harus memahami apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan dan mampu membelinya.
Saat ini, produk-produk baru bermunculan dengan sangat cepat, yang membuat tren belanja berubah dengan sangat cepat karena orang cenderung takut ketinggalan produk baru yang muncul, sehingga mereka terjebak dalam kebiasaan gaya hidup konsumeris. Dengan menerapkan gaya hidup frugal, Anda harus lebih banyak mempertimbangkan baik dan buruknya ketika memutuskan ingin membeli produk terbaru.
Manfaat pertama dari hidup hemat adalah Anda dapat memiliki gaya hidup yang lebih hemat karena Anda akan belajar untuk mengurangi pengeluaran impulsif. Selain itu, Anda juga akan cenderung memilih barang yang berkualitas, meskipun harganya mahal tapi tahan lama.
Sejarah Singkat Frugal Living
Apabila dibahas melalui aspek sejarah, ternyata gaya hidup hemat atau frugal ini sudah muncul sejak zaman berburu. Manusia yang hidup di zaman itu berburu dan mengumpulkan hanya apa yang mereka butuhkan, meminimalkan limbah dan memaksimalkan pemanfaatan. Sikap hemat ini menjadi dasar bagi praktik hidup berkelanjutan dan diadopsi di zaman yang kian berkembang.
Sementara di abad pertengahan, sejumlah sumber menyebutkan bahwa biara dan pemuka agama pada masa itu menerapkan gaya hidup hemat sebagai praktik spiritual. Caranya yaitu dengan menghargai kesederhanaan dan kemandirian. Sedikit banyak hal ini mempengaruhi masyarakat yang menjadi penganut kepercayaan serupa.
Tak sampai di situ, pada masa Revolusi Industri berlangsung, hidup frugal juga diterapkan. Pada zaman ini, kebiasaan konsumerisme sudah relatif tinggi. Bersamaan dengan itu juga muncul Ilmu Pengetahuan Rumah Tangga yang membahas tentang manajemen rumah tangga dan pengurangan limbah. Dampaknya yaitu pembiasaan hidup hemat untuk mengontrol beberapa aspek kehidupan.
Cara Menerapkan Frugal Living
1. Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran
Catat terlebih dahulu pendapatan bulanan dengan membagi pendapatan bersih tahunan Anda (setelah pajak) dan membaginya dengan 12 (jumlah bulan). Selanjutnya, jumlahkan semua pengeluaran rutin bulanan. Jumlahnya tidak selalu sama lantaran cicilan yang akan menyesuaikan.
Cari tahu ke mana uang Anda pergi adalah langkah pertama untuk membuat keputusan yang tepat. Gunakan aplikasi penganggaran, spreadsheet, atau bahkan buku catatan sederhana untuk melacak pemasukan dan pengeluaran Anda selama sebulan. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi area-area yang bisa Anda kurangi.
Selisih antara pendapatan dan pengeluaran bulanan Anda pada dasarnya adalah apa yang tersisa untuk hidup, seperti makanan, pakaian, bahan bakar mobil, hiburan, perjalanan, dan lain sebagainya. Anda juga bisa menyimpan setiap struk transaksi untuk memastikan jumlah yang dikeluarkan.
2. Kurangi Budget Hiburan dan Nongkrong di Luar Rumah
Cara menerapkan frugal living berikutnya yaitu dengan mengurangi pengeluaran harian Anda selain dengan membuat komitmen untuk menyiapkan makanan sendiri dan makan di rumah. Makanan yang dimasak di rumah juga bisa jauh lebih sehat daripada makanan restoran.
Demikian juga dengan hiburan seperti konser musik dan menonton film di bioskop yang perlu mengeluarkan uang lebih banyak. Lakukan alternatif dengan mendengarkan musik dan menyaksikan film di rumah. Hal ini dapat ditunjang dengan adanya platform streaming lagu dan berbagai macam tayangan, termasuk yang gratis dan berbayar.
3. Gunakan Transportasi Umum
Cara menerapkan frugal living berikutnya yaitu membiasakan untuk menggunakan transportasi umum. Tentu hal ini akan menekan biaya bahan bakar kendaraan pribadi. Selain itu, juga lebih ramah lingkungan.
Di samping itu, Anda juga harus mempertimbangkan aspek keterjangkauan. Apakah dari rumah ke tempat tujuan memiliki kendaraan umum yang bisa ditumpangi. Meski begitu, hal ini akan sedikit banyak mengurangi pengeluaran untuk kendaraan pribadi.
Alternatif lainnya yaitu dengan berjalan kaki atau sepeda. Selain baik untuk keuangan dan lingkungan, penerapan hal ini juga akan memberikan dampak positif untuk kesehatan.
Demikian pembahasan tentang apa itu Frugal Living yang bisa dipahami oleh pembaca. Selain itu, Anda juga bisa menyimak cara penerapannya sebagai dasar dalam menerapkan gaya hidup frugal. Pada dasarnya, berhemat perlu dilakukan dengan seksama dengan memperhitungkan pemasukan dan pengeluaran.