Bank DBS memprediksi reksa dana ‘hijau’ berbasis Environment, Social, and Governance (ESG) diperkirakan bakal tumbuh pesat. Di Asia Pasifik, produk investasi jenis ini diprediksi tumbuh tiga kali lipat mencapai US$ 3,3 triliun pada 2026.

Salah satu produk unggulan yang didistribusikan DBS yakni Reksa Dana Indeks BNP Paribas SRI-Kehati. Seperti namanya, reksa dana milik PT BNP Paribas Asset Management ini mengikuti kinerja pertumbuhan investasi indeks SRI-Kehati. 

Head of Investment and Insurance Product PT Bank DBS Indonesia Djoko Soelistyo mengatakan reksa dana Sri-Kehati sudah tersedia di aplikasi digibank by DBS sejak 18 November 2022. 

“Nasabah dapat menavigasi kekayaannya sesuai dengan tren, mendukung pemerintah dalam mewujudkan iklim investasi yang positif, serta berkontribusi pada kelestarian hayati,” ujarnya dalam keterangan resmi. 

BNP Paribas SRI-Kehati merupakan reksa dana indeks dengan pendekatan investasi pasif. Djoko menyebut reksa dana ini cocok bagi investor dengan profil risiko agresif dan horison investasi yang panjang. 

Indeks SRI-KEHATI sendiri berisi 25 emiten yang dipilih oleh Yayasan KEHATI. Perusahaan dalam Indeks ini dinilai berkinerja baik dalam mendorong tujuan berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan hidup, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik. 

Djoko mengatakan dengan membeli BNP Paribas SRI-Kehati pada aplikasi digibank by DBS hingga 31 Maret 2023, nasabah dapat berkontribusi satu pohon bakau. Nasabah akan mendapatkan e-sertifikat penanaman pohon bakau sebagai perwujudan kolaborasi Bank DBS Indonesia dan LindungiHutan. 

Pada 28 Januari 2023, Bank DBS Indonesia melaksanakan penanaman 1.000 pohon bakau pertama di Desa Bedono, Demak Jawa Tengah, sebagai hasil kontribusi nasabah yang sudah terkumpul dari pembelian reksa dana BNP Paribas SRI-Kehati.