Gurita Bisnis Inul Daratista, Dari Karaoke Hingga Restoran Korea

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Pendangdut Inul Daratista beraksi pada acara "Pestapora 2022" di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (23/9)
21/2/2023, 15.15 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) pun mencatat, produk domestik bruto (PDB) sektor penyedia makanan dan minuman turun 6,3% pada 2020 dari tahun sebelumnya. Sektor ini membutuhkan dua tahun untuk bangkit ke kondisi normal sebelum pandemi. Pada 2022, sektor ini telah bangkit dan tumbuh 10,2% secara tahunan.

Selain bisnis karaoke dan makanan, Inul juga memiliki bisnis pakaian dan tempat rekreasi. Di kampung halamannya, pedangdut populer ini memiliki taman air Saygon Waterpark di Kecamatan Purwosari dan Wisata Kebun Kurma di Kecamatan Sukorejo, Jawa Tengah.

Aksi Inul Daratista di Pestapora 2022. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU)

Berapa Harta Kekayaan Inul Daratista?

Gurita bisnis yang ia miliki diperkirakan sempat mendorong nilai kekayaan Inul hingga Rp 300 miliar. Selain dari bisnisnya yang beragam, kekayaannya juga berasal dari kariernya di sektor hiburan, khususnya dangdut itu sendiri.

Inul juga kerap tampil di salah satu televisi nasional sebagai juri ajang pencarian bakat. Honornya untuk pekerjaan ini disebut-sebut sekitar Rp 60 juta sampai Rp 100 juta.

Terkait honor untuk tampil, dalam wawancara dengan awak media, Inul pernah menyinggungnya pada Mei 2020. Ia menyebut angka paling tinggi yang pernah didapat, yaitu Rp 1 miliar. Ketika itu, Inul manggung untuk sebuah acara perusahaan tambang di Papua.

Kesuksesannya saat ini merupakan buah kerja keras yang panjang. Istri Adam Suseno tersebut mengalami jatuh-bangun saat mengawali kariernya.

Perseteruannya dengan Si Raja Dangdung, Rhoma Irama, menjadi momen penting dalam industri musik. Pada 2003 Rhoma menuduh Inul memberi dampak negatif yang berbau pornografi karena bernyanyi melakukan goyang ngebor. Ketika itu Inul masih berstatus pendatang baru sebagai penyanyi dangdut.

Perseteruan ini berlangsung cukup lama. Rhoma bahkan menyatakan penolakan terhadap aksi panggung Inul di depan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Januari 2006. Momen tersebut bertepatan dengan pembahasan Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi. 

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman