Profil Andhi Pramono, Pejabat Bea Cukai Kolektor Mobil dan Motor Antik

Instagram/beacukaimakassar
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono
Penulis: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
10/3/2023, 16.46 WIB

Pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan kekayaan tak wajar lagi-lagi dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kali ini adalah Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono.

Komisi Antirasuah akan mengundangnya untuk melakukan klarifikasi atas Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara alias LHKPN.  Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebenarnya sudah menyerahkan hasil analisis terhadap Andhi kepada KPK sejak tahun lalu.

Namun, laporan itu baru ditindaklanjuti sekarang karena gaya hidup Andhi dan keluarga kini tengah disorot pengguna media sosial. 

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana pun mengonfirmasi bahwa ada dugaan pencucian uang selayaknya yang dilakukan Rafael Alun. “Makanya kami proses,” katanya beberapa hari lalu. 

Siapakah Andhi dan berapa kekayaannya?

PEMUSNAHAN BARANG SITAAN BEA CUKAI (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)

Karier Andhi Pramono

Lelaki berusia 47 ini lahir di Salatiga, Jawa Tengah. Ia tinggal di kampung halaman hingga 1997, saat lulus sekolah menengah atas (SMA). Jalurnya untuk menjadi abdi negara adalah dengan masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), jurusan bea cukai.

Lulus dari STAN, Andhi Pramono langsung ditempatkan di kantor bea cukai berbagai kota di Indonesia. Tercatat awal-awal bekerja ia ditempatkan di Sumatera. Pada 2008, ia adalah Penjabat (Pj) Kasi Intelijen Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai alias DJBC Riau dan Sumatera Barat.

Masih di tempat yang sama, setahun berikutnya ia menjadi Pj. Kasi Penindakan. Barulah jabatannya naik pada 2011, ketika diangkat sebagai Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau pada 2011.

Kemudian ia menjabat sebagai kepala Bidang Kepabean dan Cukai di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B alias alias KPPBC TMP B Palembang. 

Ia mengabdi di Palembang dari 2013 hingga 2016, sebelum kemudian dipromosi ke Sumatera Barat. Ia menjabat sebagai Kepala Kantor KPPBC TMP B Teluk Bayur.  

Setelah malang melintang di Sumatera, ia menjadi Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai di DJBC Jakarta. Barulah pada 2021, ia dilantik langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menjadi kepala Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) B Makassar. 

Koleksi Kendaraan Antik Andhi Pramono

Hingga 2021, kepala Kantor Bea Cukai Mataram tersebut memiliki kekayaan Rp 13.7 miliar. Terdiri dari tanah dan bangunan, kendaraan, harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas. Tidak ada utang yang tercatat dalam LHKPN.

Harta Andhi berupa tanah dan bangunan senilai Rp 6,9 miliar, terdiri atas 15 objek di Jawa dan Sumatera. Ada satu objek di Bekasi dan Jakarta Pusat, kemudian ada dua objek tanah dan bangunan di Karimun, Banyuasin, dan Batam. Tiga lainnya ada di Salatiga, dan ada tiga objek lagi di Bogor.  

Dari 15 objek tanah dan bangunan, hanya dua yang diperoleh melalui hibah dengan akta, yakni satu di Batam dan satu di Salatiga. Sisanya diperoleh dari hasil sendiri. 

Ia juga memiliki 13 kendaraan, tiga motor dan 10 mobil baik kuno maupun baru. Bila ditotal, harta Andhi dari kendaraan tercatat sebanyak Rp 1,8 miliar, berikut daftarnya:

  1. Sepeda motor Honda tahun 2006
  2. Sepeda motor Honda Beat 2010
  3. Mobil Mini Morris Sedan 1961
  4. Mobil sedan Fiat 1974
  5. Mobil Smart Sedan 2010
  6. Piaggio Vespa 1962
  7. Piaggio Vespa 1966
  8. Mobil sedan Toyota Corolla 1970
  9. Mobil Honda Brio 2016
  10. Mobil sedan Ford 1966
  11. Mobil sedan Chevrolet 1958
  12. Mobil sedan Austin 1963
  13. Mobil Toyota Jeep 2019
Reporter: Amelia Yesidora